Giat DLH
Akhir-akhir ini banyak media yang mempublikasikan sampah dikawasan tukad,muara sungai maupun di tempat lain khususnya di Desa Pengastulan Kecamatan Seririt. Sebelum kita memprotes aparat Pemdes ataupun Pemda sekalipun,mari kita bercermin lebih dahulu bahwa sampah itu dari siapa dan untuk siapa. Jika kita sebagai masyarakat/pengkonsumi sampah yang setiap hari menumbulkan sampah namun tetap membuang sampah sembarangan, apakah Pemerintah bisa mendistribusi itu semua? Memang masalah sampah sangatlah riskan bagi pemerintah, tapi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng telah berbuat sekuat tenaga untuk melayani masayarakat dibidang lingkungan hidup dengan mengadakan Aksi bersama pemungutan sampah plastik dipesisir laut maupun di sungai, gotong royong diberbagai desa setempat untuk membersihkan sampah sekaligus sosialisasi tentang Peraturan tentang tata cara pengelolaan sampah beserta sanksi yang diterapkan.
Pada hari ini khususnya di salah satu media gerup sosial telah di unggah wisata sampah yang ada di Desa Pengastulan Kecamatan Seririt yang seolah olah aparat Desa dan Pemerintah Kabupaten tidak bergerak dan tidak mencarikan solusi tentang pembiasan sampah tersebut. DLH Buleleng bersama Kecamatan Seririt dan jajarannyan telah melakukan kegiatan gotong royong memungut sampah plastik di tempat, namun karena volume sampah yang begitu banyak dan bau yang tidak sedap,gotong royong berjalan kurang lebih hanya berjalan kurang lebih satu setengah jam dengan hasil pungutan mencapi 3kubik sampah plastik.
Disini perlu kita sadaribahwa Pemerintah setempat sangat kewalahan mengahadi masalah seperti ini kalau tidak di dukung oleh masyarakat, masayarakat yang mebuang sampah sembarangan namun Pemerintah yang memungut sampah tersebut,dimana letak abdi kita kepada Ibu Pertiwi jika mind site kita tidak dirubah. Mari bersama kita lestarikan lingkungan dengan tidak menbuang sampah sembarangan, pilih pilah dan olah sampah langsung dari sumbernya. #Salam3R