Berbagai upaya dilakukan pemerintah kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam penanganan dan pengelolaan sampah di Bumi Den Bukit. Tak hanya pemenuhan sarana prasarana, melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng dan instansi terkait, Pemkab Buleleng juga menggulirkan program sinergitas berupa e-Darling (Edukasi Sadar Lingkungan. Program e-Darling ini bertujuan untuk mengedukasi warga masyarakat tentang pengelolaan sampah sebelum menjadi sumber bencana ketika diabaikan,” tandas Kepala DLH Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, Kamis (5/9/2019) usai rapat evaluasi pembentukan komunitas relawan peduli lingkungan.
Program e-Darling ini digulirkan dengan pola sinergitas, melibatkan instansi/institusi terkait, serta eksponen masyarakat seperti LPPM Perguruan Tinggi, SMA/SMK, Oganisasi Peduli Lingkungan, Gerakan Pramuka dan Karang Taruna di Kabupaten Buleleng. ”Kita berupaya mensinergikan semua komponen ini dalam suatu wadah Komunitas Relawan Peduli Lingkungan, untuk bergerak bersama dalam penanganan sampah melalui program edukasi. Karena, masalah sampah tidak hanya keterbatasan petugas kebersihan dan sarana prasarana baik truck pengangkut sampah maupun TPA, tapi mindset dan kesadaran masyarakat,” ungkapnya.
Menurut mantan Camat Gerokgak ini, ‘mindset’ (pola pikir,red) dan kesadaran warga masyarakat tentang lingkungan bersih sebagai kebutuhan hidup, merupakan persoalan mendasar dari penanganan dan pengelolaan sampah. Dan diperlukan upaya edukasi yang holistik dan komperhensif serta berkesinambungan untuk dapat merubah mindset dan kesadaran warga masyarakat tentang sampah. Bagaimana sampah harus ditangani sejak dini dari sumbernya, pengelolaan sampah menjadi bermanfaat dan bernilai ekonomis, termasuk bencana yang muncul ketika persoalan sampah tidak segera kita tangani dan kelola bersama,” terangnya.
Dari pertemuan dengan eksponen masyarakat, Ariadi yakin program E-Darling yang dilakukan pemerintah bersama dengan Komunitas Relawan Peduli Lingkungan ini dapat menjadi solusi jangka panjang penanganan sampah selain program konvensional pembersihan massal. ”Melalui edukasi, kita mengajak masyarakat untuk menyadari lingkungan bersih sebagai kebutuhan hidup, memahami sampah harus ditangani dari sumbernya yakni skala rumah tangga dan sampah bisa dikelola menjadi benda bermanfaat dan bernilai ekonomis melalui program daur ulang maupun bank sampah yang disiapkan pemerintah.