Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Selasa, 4 Agustus 2018. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan memberikan penghargaan Nirwasita Tantra kepada kepala daerah yang berhasil melakukan pengelolaan administrasi dan kepemimpinan lingkungan terbaik, sehingga memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Penghargaan ini direncanakan akan diserahkan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup 2018.
Sekretaris Jenderal Kementerian LHK, Bambang Hendroyono menyampaikan bahwa, “Kepala daerah penerima penghargaan Nirwasita Tantra mencerminkan adanya leadership yang kuat dalam menjaga lingkungan demi kesejahteraan masyarakat”. Bambang menambahkan bahwa, “Yang diharapkan dari para kepala daerah yang mengikuti ajang penghargaan Nirwasita Tantra adalah munculya inovasi dan terobosan kebijakan dalam mengatasi permasalahan lingkungan, serta bisa melibatkan para stakeholder terkait termasuk dengan unsur legislatif di daerah”. Penghargaan Nirwasita Tantra juga merupakan salah satu upaya Kementerian LHK untuk mendorong percepatan perbaikan lingkungan khususnya terkait dengan target peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup. 45 Kepala daerah terbaik yang berasal dari 12 provinsi, 15 kotamadya, dan 18 kabupaten akan bersaing di dalam penilaian melalui 3 tahap, yaitu penapisan (administrasi), analisis isu prioritas daerah, dan diskusi panel. Penilaian akan dilakukan oleh Tim Penilai Independen yang dibentuk oleh Menteri LHK, tim ini melibatkan unsur akademisi (Prof. Hariadi Kartodiharjo, Prof. Soeryo Adi Wibowo, dan Prof. Lilik Budi Prasetyo), LSM (Chalid Muhammad dan Hendri Subagyo), dan media (Brigitta Isworo Laksmi).
Dasar pemberian penghargaan Nirwasita Tantra dinilai dari Dokumen Laporan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) yang disusun setiap tahun oleh provinsi, kabupaten/kota. DIKPLHD disusun oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala Daerah, yg keanggotaannya melibatkan unsur-unsur Organisasi Perangkat Daerah terkait, Perguruan Tinggi, & Lembaga Masyarakat. Tim tersebut harus dikukuhkan dengan Surat Keputusan Kepala Daerah agar terbina relasi yang harmonis antara pihak eksekutif dan pihak legislatif di daerah dalam pengelolaan lingkungan hidup yang baik.
Prof. Suryo Adi Wibowo sebagai perwakilan Tim Penilai Independen memaparkan bahwa, “Selain penilaian melalui Dokumen IKPLHD, Kepala daerah harus diuji oleh Tim Penilai Independen dalam diskusi panel untuk menggali sejauh mana pemahaman para kepala daerah terhadap permasalahan lingkungan di daerahnya dan langkah tindak lanjut apa yang sudah dilaksanakan". Pada tahun 2018 selain kepala daerah, unsur Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai unsur legislatif di daerah juga akan diberikan penghargaan. Hal ini didasari oleh pandangan bahwa keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup di daerah selayaknya merupakan hasil upaya bersama pihak eksekutif dan legislatif”, tambah Bowo. Dijadwalkan pada akhir Bulan Juni 2018 atau setelah Hari Raya Idul Fitri akan dilakukan Diskusi Panel Terhadap 15 Kotamadya yang masuk lolos tahap penapisan dan analisis isu prioritas daerah. Selanjutnya terhadap 12 Propinsi dan 18 Kabupaten yang lolos dari tahap penapisan administrasi akan dilakukan tahapan analisis isu prioritas daerah dengan Diskusi Panel ( Termasuk Kabupaten Buleleng ).
Tahun 2018 merupakan tahun ketiga penyelenggaraan penghargaan Nirwasita Tantra. Pada tahun 2018 kategori daerah khususnya Kabupaten dan Kotamadya berubah dari tahun sebelumnya yaitu adanya 3 kategori: besar, sedang dan kecil yang didasarkan kepada kepadatan penduduk dan pendapatan daerahnya. Keikutsertaan pemerintah daerah dalam ajang ini terus meningkat setiap tahunnya, tercatat pada tahun 2016, daerah yang ikut sebanyak 86, terdiri atas 29 propinsi, 36 kabupaten, dan 21 kota. Pada tahun 2017 mengalami peningkatan peserta menjadi 174 daerah (meningkat 102%), dengan rincian 24 propinsi, 41 kota, dan 109 kabupaten. Kemudian pada tahun 2018 kembali meningkat menjadi 217 daerah (meningkat 24%), yang terdiri dari 26 Propinsi, 52 kota, dan 139 kabupaten. Penghargaan Nirwasita Tantra diambil dari bahasa Sansekerta, Nirwasita artinya bijaksana, sedangkan Tantra adalah niatan yang tulus/komitmen. Dengan pemberian penghargaan tersebut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berharap akan terwujud pengelolaan lingkungan hidup yang semakin baik di daerah, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
Sumber berita:
Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan