Giat DLH
Rombongan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten buleleng ke surabaya mengunjungi Pusat Daur Ulang Jambangan yg berada di Kecamatan Jambangan Kota Surabaya. Rombongan sebanyak 45 orang yg terdiri dari staf tenaga kontrak, pengurus BSI edarling, thl dan 5 orang pendamping di sambut oleh Pak Ashari selaku pengawas di Pusat Daur Ulang Jambangan. Bimtek yg di paparkan kepada rombongan diantaranya adalah cara pendaur ulangan sampah an organik, pengkomposan sampah organik, dan cara pembuatan pakan ternak dari sampah menggunakan media ulat maggot.
Pemaparan sebagai berikut:
1. Pendaur ulangan sampah an organik seperti yg di paparkan oleh pak ashari, sampah dari pusat kota di kumpulkan terlebih dahulu dan di masukkan kedalam mesin yg bernama conveyor. Ada 3 tahapan pemilahan di mesin tersebut hingga sampah organik masuk mesin pencacah. Sedangkan an organiknya di pres. Selanjutnya di pilah dan di bawa ke pengepul.
2. Sampah organik dari hasil pencacahan mesin conveyor di lakukan fermentasi tanpa stater apapun. Hingga 25-30 hari siap di panen. Hasil pengkomposan tersebut di gunakan sebagai penyubur tanaman taman kota surabaya. Dan di bagikan ke warga secara gratis untuk 1 kelurahan.
3. Pembuatan pakan ternak dari sampah menggunakan ulat maggot. Proses perkembang biakan. Lalat black soldier fly (BSF) rata-rata hidup 7 sampai 14 hari. Proses siklus BSF di mulai dari lalat di kawinkan dua sampai tiga hari setelah kawin betina akan bertelur. Betina mati setelah bertelur, jantan mati setelah kawin. Telur BSF 500 sampai 900 telur menetas 3 sampai 4 hari. Dan menjadi Bayi larva. Setelah itu menjadi Larva dewasa. Dan Prepupa dimulai hari ke 18 sampai 21 warna sudah hitam, tidak makan mulai memanjat dari media mencari tempat kering. Siklus Pupa sudah tidak bergerak diam, rata-rata 7 hari sampai 1 bulan sampai menetas. Dan BSF akan mati.
4. Proses untuk menjadi pakan. Larva dewasa yang sudah akan menjadi pupa di campur dedak dan daun daunan dan di bentuk menjadi pelet untuk pakan makanan ternak