(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

CEGAH KEBAKARAN HUTAN KTH PEMUTERAN TANAM RIBUAN POHON KELOR

Admin dlh | 18 Maret 2020 | 203 kali

Giat DLH

Dalam rangka melestarikan lingkungan Kelompok Hutan Wana Bakti desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak, Buleleng tanam 5.000 batang pohon Kelor (Moringa oleifera) dengan sistem Wali pohon di kawasan Hutan Udeng-udengan Banjar Dinas pengumbahan Minggu, (15/03) pagi.

Penanaman pohon kelor secara simbolis dihadiri bersama personil Polsek Gerokgak dipimpin Kapolsek Kompol Made Widana,S.H., Kadis Lingkungan Hidup Propinsi Bali Made TEJA, Kadis Lingkungan Hidup Buleleng Aryadi Pribadi, S.STP., Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propensi Bali, Kepala Kehutanan Propensi Bali, Kepala Balai Perhutani Sosial dan Kemitraan Lingkungan Jawa Bali Nusra, Kepala Balai Besar Pertanian Ketindan Malang Jawa Timur, Kepala BRI Kantor Perwakilan Bali, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Bali Nusra Regional Bali Nusra, Direktur Utama BPD Bali, Manager Diretur ITDC, Ketua Perbarindo Bali,

Jendral Manager PLN UID Bali, Pimpinan Pertanian MOR IV di Bali, Rektor Universitas Udayana, Sekda Buleleng, Asisten Bidang Ekbang dan Kesra Buleleng, Kepala Bapeda , Seluruh Kepala Dinas Sekab Buleleng, Camat Gerokgak kaur Kesra Ketut Suardana, Danramil Gerokgak Kapten INF. Made Oka, Perbekel Ds Pemuteran Nyoaman Arnawa, Kelian Adat Desa Pemuteran ,dan seluruh aparat desa Pemuteran.

Belakangan ini tanaman Kelor jenis (Moringa oleifera) mimiliki daya tarik dikalangan konsumen dan pengusaha bahkan daun kelor mengalami peningkatan harga dipasaran.

Dalam kegitan pelestarian lingkungan di kawasan hutan berbatasan Desa Pemuteran Kadis Lingkungan Hidup Buleleng Aryadi Pribadi, S.STP dikonfirmasi Fakta berharap, dengan penanaman pohon kelor diharapkan hutan desa pemuteran bisa hijau lestari dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani kelor desa pemuteran krn kelor mempunyai nilai ekonomi yang sangat bagus.

“Diingatkan pula karena daerah tersebut merupakan daerah rawan kebakaran, dan pada bulan-bulan rawan kebakaran agar dibuat sekat-sekat bakar. Sehingga dapat menghindari meluasnya kebakaran. Disampaikan pula tentang pemilahan dan pengelolaan sampah yg berbasis dari sumbernya.,”Aryadi Pribadi.

Aryadi menambahkan, apabila tanaman Kelor sudah menghasilkan, turunan produksi dari Kelor afar dapat difasilitasi oleh dinas terkait. Sehingga KTH beserta dengan KWT dan nantinya mendapat kepastian pemasaran produksi.

“Nanti mendapat akses modal usaha dari lembaga-lembaga keuangan agar dapat memberikan bunga ringan bagi pelaku usaha yang berbasis lingkungan sehingga dapat memberdayakan kelompok masyarakat”imbunya.

Kapolsek Gerokgak Kompol Made Widana juga menjelaskan, dengan penanapan Kelor nantinya masyarakat mampu menjaga lingkung sehingga dapat menekan terjadinya kebakaran hutan di wilayah Gerokgak.

”Kami berharap kelompok tani hutan bisa menjaga kelestarian alamnya, sehingga kebakaran hutan tidak terjadi,”harap Kapolsek Gerokgak Kompol Made Widana.(des)

Sumber : Faktapers.id