RAPAT PEMBUKAAN EKONOMI KREATIF
Admin dlh | 03 November 2021 | 185 kali
Info DLH
Rabu 3 November 2021
Ka.sub.bag Perencanaan menghadiri undangan rapat pembentukan ekonomi kreatif yang dilaksanakan di Ruang Rapat Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng.
Acara rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Bapak Dody Sukma, didampingi oleh Kabid Sejarah dan Cagar Budaya (Bapak Angga Prasaja) serta Kabid Pemasaran Pariwisata (Bapak Agus Widya Suputra), hadir sebagai peserta rapat adalah perwakilan beberapa OPD (Bappeda, BPKPD , Disdikpora , Dinas Kominfosasti, Dinas Pertanian, Dinas PMPTSP dan Dinas LH);
Pertemuan ini adalah salah satu tindak lanjut dari hasil audiensi Bapak Bupati Buleleng terkait Pengembangan Ekonimi Kreatif Kabupaten Buleleng bersama Ketua Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar bertempat di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar pada tanggal 15 Oktober 2021, serta hasil rapat koordinasi rencana pengembangan sektor ekonomi kreatif Kabupaten Buleleng pada tanggal 19 Oktober 2021 yang bertempat di Rumah Intaran (Desa Bengkala).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan menyampaikan ada 17 sub sektor ekonomi kreatif yang menyumbangkan sekitar 10 s/d 20 % dari PDRB Kabupaten Buleleng. Adapun yang antara lain kuliner, kriya, fesyen, seni rupa, seni pertunjukan, fotografi dll.
Potensi ekonomi kreatif ini masih dapat dikembangkan dengan luas, namun kondisi eksisting para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) masih bergerak sendiri-sendiri dan banyak dari mereka telah berhasil menembus pasar ekspor.
Dalam rangka membentuk ekosistem ekraf yang mantap, maka sub sektor ekraf ini sesungguhnya memiliki keterkaitan antara sub sektor yang satu dengan yang lainnya. Dibutuhkan suatu upaya untuk mensinergikan sub sektor ekraf yang telah berkembang di Buleleng, sehingga perlu ada wadah yang mengorganisasikan untuk menjembatani keperluan pelaku usaha dengan pemerintah, pemodal, pasar dan pemasok bahan baku;
Perlu ada tempat untuk bertemurasa, bertukar informasi, bertukar ide/gagasan, sehingga terjalin kerjasama saling menguntungkan satu sama lain;
Setelah beberapa kali pelaksanaan rapat maka disepakati membentuk Komite Pelaksana Ekraf yang terdiri dari beberapa komponen (komunitas, akademisi, HIPMI, pelaku bisnis dan pemilik UMKM);
Dalam sesi diskusi, Pimpinan rapat memberikan sedikit pencerahan atas pertanyaan kami terkait peran Dinas Lingkungan Hidup:
- Komuniksi, informasi dan edukasi terkait pengelolaan sampah berbasis sumber karena semua pelaku Ekraf akan menghasilkan sampah terutama sektor kuliner;
- Penataan taman median jalan yang terawat sehingga meningkatkan performa Kota Singaraja;
- Memaksimalkan fungsi aset di RTH yang dikelola oleh DLH khususnya stage yang ada di taman sehingga tempat tersebut bisa menjadi ruang untuk mengekpresikan diri bagi kelompok-kelompok seni (tari, seni vocal dll)