(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

ANTISIPASI LONJAKAN DEMAM BERDARAH: FOGGING DAN PEMBERSIHAN LINGKUNGAN DI DESA ANTURAN

Admin dlh | 26 April 2024 | 803 kali

Jumat, 26 April 2024, Kegiatan aksi bersih-bersih dalam rangka antisipasi  mencegah melonjaknya kasus Demam Berdarah yang berlokasi di Desa Anturan. Titik kumpul kegiatan ini bertempat di wantilan Pura Dewa Gede Patih Anturan yang dibuka oleh Bapak Penjabat Bupati Buleleng dan dihadiri oleh Wakapolres Buleleng beserta anggota, Kasdim Buleleng beserta anggota, OPD (Kepala Dinas Lingkungan Hidup beserta staf dan Sekdis Kesehatan beserta Staf), aparatur Pemdes Anturan beserta warga masyarakat sekitar, karang taruna, desa adat dan siswa SDN 3 Anturan. Tujuan dilaksanakan kegiatan kebersihan di Desa Anturan karena desa ini paling banyak warganya terjangkit penyakit demam berdarah di Kabupaten Buleleng, sehingga dengan dilaksanakan kebersihan dan fogging bisa menurunkan kasus DBD.

Lokus kegiatan dibagi menjadi 2 titik, yaitu titik timur dari wantilan pura sampai pertigaan Anturan dan peserta yang terlibat pada lokasi ini adalah Polres Buleleng-Dandim Buleleng, Dinkes dan aparatur desa, sedangkan titik barat dari barat wantilan pura sampai barat Pasar Anturan dan peserta yang terlibat adalah Dinas Lingkungan Hidup, karang taruna, adat dan sekolah dasar; kegiatan juga dilanjutkan dengan penyemprotan/fogging didua titik lokus kegiatan. Pelaksanaan kebersihan difokuskan pada tempat-tempat yang tergenang air seperti saluran got, wadah-wadah bekas / kaleng yang berisi air, sampah, gulma yang tumbuh liar sebagai inang sumber berkembangbiaknya sarang nyamuk. Dari data yang diperoleh bahwa Desa Anturan memiliki keadaan terjangkitnya kasus demam berdarah tertinggi di Kabupaten Buleleng dengan jumlah kasus Demam Berdarah sebanyak 27 Orang, rincian: 

- Banjar Dinas Pasar = 14 orang

- Banjar Dinas  Munduk = 7 orang

- Banjar Dinas Anyar = 5 orang

- Banjar Dinas Labak = 1 orang

Dari dua titik lokus kebersihan terkumpul sampah residu sebanyak 3 meter kubik yang diatensi oleh 2 armada, satu armada pengelola sampah Desa Anturan dan satu armada usb dari Dinas Lingkungan Hidup.