(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

FGD FINALISASI DOKUMEN RENCANA KONTINGENSI GEMPA BUMI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2025 - 2027

Admin dlh | 31 Oktober 2024 | 545 kali

Kamis 31 Oktober 2024, Staf Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Madya, mengikuti FGD Finalisasi Dokumen Rencana Kontingensi Gempa Bumi Kabupaten Buleleng Tahun 2025-2027 via zoom meet. Dokumen tersebut disusun sebagai dasar untuk pengerahan sumber daya, landasan strategi, operasional dan pedoman dalam penaggulangan bencana gempa bumi di Kabupaten Buleleng. Melalui Dokumen yang disusun diharapkan Tindak lanjut dan  komitmen para pihak dalam penanganan kedaruratan dengan melakukan pembaharuan terhadap dokumen Rencana Kontingensi ini secara berkala untuk menyesuaikan dengan perubahan keadaan atau perubahan kebijakan serta melakukan peningkatan kesiapsiagaan dengan melaksanakan edukasi, sosialisasi dan simulasi bencana, memperkuat dan kapasitas personil. Berdasarkan tatanan tektoniknya, terdapat dua pembangkit utama gempa bumi di wilayah Bali yaitu di bagian selatan oleh aktivitas Megathrust Segmen Sumba dan di bagian utara oleh aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Flores (Flores Back Arc Fault). Selain dua pembangkit gempa bumi di atas, aktivitas gempa bumi di Pulau Bali dipengaruhi oleh aktivitas sesar lokal yang berlokasi di darat. Daerah yang memiliki potensi tingkat risiko tinggi gempa bumi berdasarkan kajian berada di wilayah Kecamatan Banjar, Gerokgak, Busungbiu dan Seririt. Komando Penanganan Kedaruratan Bencana yang dilakukan terdiri dari:

- Komandan dan Wakil Komandan (TNI/POLRI/BPBD atau lainnya yang ditetapkan oleh Bupati)

- Bagian Sekretariat

- Bagian Perencanaan

- Bagian Data, Informasi dan Humas

- Bagian Perwakilan Instansi/Lembaga Terkait

- Bidang Operasi (Bidang : Pencarian dan Pertolongan, Pengungsian dan Perlindungan, Logistik, Kesehatan, Pendidikan, Pemulihan, Penanganan WNA).

Rencana Lokasi Evakuasi : Lapangan Desa Banjar, Lapangan Kecamatan Seririt, Lapangan Kecamatan Busungbiu, Lapangan Pelabuhan Celukan Bawang, Lapangan Pengulon, lahan terbuka/kosong/memanfaatkan lapangan sekolah di masing masing desa.