(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

DLH IKUTI RAKORNAS BANK SAMPAH KE-7 TAHUN 2022

Admin dlh | 22 Februari 2022 | 292 kali

Selasa, 22 Pebruari 2022, Jafung Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Substansi Penanganan Sampah, Dirut BSI E-Darling Kab. Buleleng dan BSU Bimaresik mengikuti zoom meeting dalam rangka Rakornas Bank Sampah ke-7 Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Kementerian LHK melalui Dirjen PSLB3 dengan tema "Peran Bank Sampah dalam penerapan ekonomi Sirkural sebagai upaya Pengendalian Perubahan Iklim".

Rakornas dibuka oleh Dirjen PSLB3 yang dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Peran Bank Sampah dalam perubahan iklim memiliki peranan sangat besar didalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Dalam sirkular ekonomi menjadikan sampah tidak terbuang percuma sebelum dipilah dan diolah ke TPA dan secara otomatis dapat mengurangi gas metan. 

Dalam Rakornas kali ini Dirjen PSLB3 merasa sangat senang karena pada Rakornas kali ini ikut serta mengusung tema HPSN 2022. Dirjen PSLB3 juga mengingatkan agar tetap merujuk serta mengimplementasikan kembali UU 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, PP 81 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis, PP No 27 tahun 2020 tentang Sampah Spesifik serta Perpres No 97 tahun 2017 tentang Kebijakan Strategi Nasional dimana target pengurangan sampah 30% dan penanganan sampah 70%. Disampaikan juga agar dihitung berapa kontribusi bank sampah terhadap penurunan gas rumah kaca. Diharapkan juga kepada pengelola Bank Sampah untuk bisa lebih mandiri didalam mengelola bank sampah.

Ibu Sinta Saptarina menyampaikan untuk Bank Sampah sudah memiliki landasan hukum untuk melakukan pengelolaan, dengan Permen LHK 14 tahun 2021 akan membuat Bank Sampah lebih maju dan meningkatkan penyediaan bahan baku bagi industri daur ulang. 

Narasumber kedua (Cristin Halim) menyampaikan ADUPI di tahun 2022 mempunyai target yaitu  pengumpulan bahan baku daur ulang sebanyak 1500 ton perbulan, digitalisasi data pengumpulan melalui aplikasi,  menambah 13 mitra baru seperti BSI, TPS3R dan Pengepul, memperluas wilayah program, memperkuat kampanye melalui video pendek, sosial media, webinar dan broadcast. 

Narasumber ketiga dari APKI (Liana Bratasida) menyampaikan ketersediaan bahan baku kertas dari Bank Sampah sangat ditunggu-tunggu dan diharapkan Bank Sampah yang ada mampu memenuhi kebutuhan kertas untuk industri daur ulang. Selanjutnya, meningkatkan budaya masyarakat dalam memilah sampah. 

Narasumber keempat dari ASOBSI (Wilda Yanti) menyampaikan  dibutuhkannya 514 Bank Sampah Induk dan yang saat ini ada kurang dari 200 guna meningkatkan sampah yang akan di kelola dan meningkatkan pasokan ke industri daur ulang sehingga mengurangi impor sampah dari luar.