(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

SAMBUT PRESIDENSI G20, APEL GELAR PASUKAN DIADAKAN DI TAMAN KOTA SINGARAJA

Admin dlh | 21 Oktober 2022 | 72 kali

Jumat, 21 Oktober 2022, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng mengikuti apel krida di RTH Taman Kota Singaraja dalam rangka menyambut Presidensi G20 dan menindaklanjuti arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrim akan dilaksanakan Apel Gelar Pasukan. 

Kegiatan apel ini di pimpin oleh Bapak Pj Bupati Buleleng yang menghimbau kegiatan ini bukan serimonial belaka, tetapi merupakan manifestasi kesiapan pemerintah daerah TNI, POLRI maupun berbagai komponen masyarakat lainnya, dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan apabila terjadi bencana alam. Kita semua menyadari bahwa bencana alam memang tidak dapat ditolak, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita semua untuk dapat meminimalisir dampak yang terjadi akibat bencana tersebut atau yang disebut dengan mengintimidasi bencana.  Oleh karena itu, hendaknya pihak-pihak terkait dapat memberi informasi kepada warga khususnya masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana sehingga masyarakat akan memahami apa yang harus dilakukan apabila sewaktu-waktu akan terjadi bencana. Badan Meteorologi dan Geofisika telah memprediksi bahwa awal hujan 2022, 2023 di Kabupaten Buleleng akan terjadi di bulan Oktober 2022 ini, sedangkan puncak hujan diprediksi Januari 2023. 

Bapak Pj Bupati juga memberi himbauan agar mengaktifkan kembali posko-posko siaga bencana dan segenap unsur pendukungnya, latihan/simulasi siaga setiap sektor serta menyiapkan sarana yang lainnya. Bapak Pj Bupati juga menyampaikan langkah kesiapan dan mengantisipasi potensi cuaca ekstrim di Kabupaten Buleleng maka perlu kita lakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Memastikan kapasitas dan infrastruktur sistem tata kelola sumber daya air, siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. 

2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon dengan tidak terkontrol.

3.melalukan pemangkasan ranting dan dahan pohon yang rapuh dan menguat tegakan tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

4. Melakukan penghijauan.

5.  Lebih mengintensifkan vinasi, sinergis, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiagaan siagaan untuk antisipasi bencana Hidrometeorologi.

6. Menggerakkan secara lebih masif sosialisasi, edukasi dan literasi, untuk meningkatkan pemahaman kepedulian masyarakat dan pihak terkait dalam pengurangan resiko bencana hidrometeorologi dan 

7. Terus memantau informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrim dari BMKG.

Kegiatan dihadiri Bapak Sekda Kabupaten Buleleng, Asisten Setda Kabupaten Buleleng, para pimpinan OPD lingkup Pemkab Buleleng.