(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

PENYULUH LINGKUNGAN HIDUP HADIRI KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI METODE PARTICIPATORY RAPID APPRAISAL (PRA)

Admin dlh | 29 Agustus 2025 | 55 kali

Jumat, 29 Agustus 2025 – Penyuluh Lingkungan Hidup menghadiri kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Sampah melalui Pendekatan Participatory Rapid Appraisal (PRA) yang dilaksanakan di Ruang Rapat Komodo Lantai 3, Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Bali Nusra, Renon, Kota Denpasar. PRA merupakan metode penilaian cepat secara partisipatif yang digunakan untuk menggali permasalahan lingkungan secara mendalam dengan melibatkan masyarakat.

Pelatihan hari kedua diawali dengan mengulas kembali materi yang telah disampaikan pada hari sebelumnya, terutama mengenai konsep dasar PRA dan teknik penggalian data. Pada sesi pertama, narasumber dari Waste Preneur menyampaikan kembali materi tentang pengumpulan data primer (primary data collection) dan analisis, yang menekankan pentingnya tatanan dan etika dalam proses pengumpulan data. Peserta diajak melakukan simulasi lapangan berupa praktik wawancara, observasi, serta pemetaan sederhana sesuai dengan topik permasalahan di masing-masing kabupaten/kota. Praktik ini bertujuan untuk melatih keterampilan, menerapkan teknik pengumpulan data, sekaligus memperoleh data faktual yang dapat digunakan dalam penyusunan program yang lebih realistis dan tepat sasaran.

Materi kedua membahas tentang Human-Centered Design (HCD), yaitu pendekatan yang berfokus pada kebutuhan dan aspirasi masyarakat agar solusi yang dihasilkan benar-benar bermanfaat. Peserta diajak untuk menggabungkan temuan data sekunder dan primer yang meliputi identifikasi masalah, penyebab, dan solusi. Selanjutnya, peserta diminta mendesain program pengelolaan sampah dengan konsep sederhana mencakup tujuan, aktivitas utama, peserta, stakeholder, sumber daya, serta timeline, yang nantinya dipaparkan oleh masing-masing kabupaten/kota.

Materi terakhir berupa simulasi Focus Group Discussion (FGD) sebagai metode untuk mengumpulkan informasi lebih mendalam dari sekelompok kecil orang terkait suatu masalah. Narasumber menyampaikan karakteristik, tujuan, serta persiapan dalam pelaksanaan FGD, sekaligus melatih peserta agar mampu berperan sebagai fasilitator.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kapasitas dalam mengelola sampah dengan pendekatan partisipatif, sehingga program yang disusun lebih aplikatif, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah masing-masing.