(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

DLH HADIRI TALKSHOW INTEGRATED AREA DEVELOPMENT (IAD) BERBASIS PERHUTANAN SOSIAL

Admin dlh | 23 Oktober 2024 | 256 kali

Rabu 23 Oktober 2024, bertempat di ruang rapat Bappeda Kabupaten Buleleng, Kepala Bidang Tata Lingkungan mewakili Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng menghadiri Talkshow Integrated 

Area Development (IAD) berbasis Perhutanan Sosial yang diselenggarakan oleh Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

Acara dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, OPD teknis Kabupaten Buleleng, Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, OPD teknis Kabupaten Sikka, KPH Bali Utara dan Balai PSKL Bali Nusra yang Merupakan  kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sikka, NTT dan Balai PSKL untuk melihat sejauh mana implementasi IAD di Kabupaten Buleleng.

Integrated Area Development (IAD) Perhutanan Sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilakukan oleh masyarakat setempat di kawasan hutan negara atau hutan adat. IAD Perhutanan Sosial bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, keseimbangan lingkungan, dan dinamika sosial budaya yang dilakukan secara terintegrasi dan kolaboratif antara berbagai pihak yaitu pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha dan media massa (pentahelik).

Saat ini Pemkab Sikka telah menyelesaikan penyusunan dokumen IAD dan ingin studi banding di Kabupaten Buleleng yang sudah terlebih dahulu telah menetapkan dan mengimplementasikan IAD.

IAD di Kabupaten Buleleng diawali dari kerjasama antar desa yang disebut Atas Nama Air yang dilatarbelakangi adanya konflik pemanfaatan air di 8 desa yaitu Desa Panji, Desa Panji Anom, Desa Sambangan, Desa Ambengan, Desa Wanagiri, Desa Tegallinggah dan Desa Baktiseraga. Kemudian kerjasama antar desa tersebut dikukuhkan dengan SK Bupati Buleleng Nomor : 414/417/HK/2021.

Kemudian kegiatan dilanjutkan pemaparan narasumber dari Pemerintah Kabupaten Buleleng, KPH Bali Utara, Akademisi sebagai pendukung IAD dan succsess story Perbekel Baktiserage selaku inisiator Atas Nama Air.