Selasa, 19 September 2023, Penyuluh Lingkungan Hidup melakukan pendampingan dan peningkatan pengelolaan sampah di tiga lokasi yaitu TPST Labak Sari Desa Patemon, TPST Desa Bubunan dan TPST Widhi Kencana Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt.
Kunjungan pertama ke TPST Labak Sari, Penyuluh terlebih dahulu melakukan koordinasi ke kantor desa, diterima oleh Bp. Ida Ketut Sudiasa selaku Kaur Perencanaan memaparkan terkait kondisi pengelolaan sampah di desa. TPST masih aktif hanya saja dengan metode kumpul, angkut, buang tanpa adanya pemilahan dan pemrosesan di TPST. Dari 12 dusun hanya bisa melayani pengangkutan ke 10 dusun, dengan 1 unit armada dan 7 orang petugas. Sampah yang diangkut dari rumah tangga belum dilakukan pemilahan, sehingga pengelolaan sampah di desa saat ini hanya kumpul angkut buang. Tidak ada proses pemilahan dan pengolahan sampah organik dan anorganik yang dilakukan di TPST. Hanya beberapa sampah anorganik yang bernilai ekonomis saja yang dikumpulkan dan dijual ke pengepul lokal. Untuk sampah residu dibuang disebelah areal TPST dengan alasan untuk pengurugan lahan. Kendala yang dihadapi yaitu sulitnya mencari tenaga pemilah di TPST, kurangnya kesadaran masyarakat terkait pemilahan sampah dari sumber, dan terbatasnya armada pengangkutan sampah. Tindak lanjut penyuluh menyarankan agar bertahap kembali melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos dan sampah anorganik yang dijual ke pengepul. Dimana yang nantinya dapat menjadi pemasukan tambahan di TPST, kemudian secara bertahap mengelola sampah dari 1 dusun sebagai dusun pilot project dan melakukan sinergi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup dalam kegiatan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah.