Sungai memegang peranan penting dalam sejarah perkembangan peradaban dan kebudayaan manusia. Pada awal pertumbuhan, aktivitas penduduknya tertumpu pada ekonomi pertanian, yang ditunjang oleh adanya modifikasi ekosistem sungai oleh kontruksi
bendungan dan sistem irigasi. Hal tersebut menempatkan fungsi sungai terus berkembang dan tidak dapat terpisahkan lagi dari keseluruhan sistem pelayanan kota. Ragam aktivitas penduduk
seperti pembuangan limbah industri dan rumah tangga dapat menyebabkan menurunnya kualitas air sungai. Untuk mengendalikan pencemaran dan kerusakan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng mengerahkan Tenaga Harian Lepas (THL) untuk membersihkan beberapa sungai diantaranya bantaran Sungai Parman hingga Sungai Ponorogo. Pekerjaan ini tidak dapat dikerjakan oleh Dinas Lingkungan Hidup saja, berharap agar masyarakat ikut tidak membuang sampah ke sungai, memilah sampah organik, anorganik dan sampah bahan beracun berbahaya (B3)