(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) DAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA): KEBERADAANNYA SELALU DITOLAK TETAPI DIBUTUHKAN

Admin dlh | 01 Oktober 2024 | 711 kali

TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) DAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA):

KEBERADAANNYA SELALU DITOLAK TETAPI DIBUTUHKAN

 

Oleh :

Ketut Darmayasa, SE

 

Tempat Penampungan Sampah (TPS) dan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah seringkali menjadi topik yang kontraversial dalam diskusi mengenai pengelolaan sampah, meskipun banyak masyarakat menolak keberadaannya karena menganggap sebagai sumber pencemaran lingkungan, namun kenyataannya TPS/TPA tetap dibutuhkan untuk mengatasi masalah sampah yang semakin mendesak.

Sampah merupakan hal yang sangat pelik dan tidak akan pernah habis untuk dibahas, keberadaannya yang saat ini menjadi momok dan banyak menimbulkan permasalahan. Sampah yang dihasilkan oleh masing-masing individu, kini keberadaanya menjadi tanggung jawab bersama. Permasalahan sampah telah menjadi isu global yang perlu segera diatasi. Pertumbuhan jumlah sampah yang terus meningkat setiap tahunnya telah menjadi ancaman serius terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dibanyak negara penumpukan sampah telah mencapai titik kritis dimana pilihan pengelolaan sampah yang efektif menjadi sangat penting. Salah satu cara untuk mengatasi masalah sampah adalah melalui pengelolaan TPA. TPA merupakan tempat pengelolaan akhir sampah yang dilakukan dengan cara pemrosesan sampah secara terkendali. Meskipun sering kali mendapat penolakan dari masyarakat karena dampak negatifnya terhadap lingkungan, seperti polusi udara dan air, namun tidak dapat dipungkiri bahwa TPA tetap dibutuhkan sebagai solusi sementara dalam mengatasi keberadaan sampah.

            Sebagai alternatif, upaya pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan sampah perlu terus dikembangkan. Pengolahan sampah menjadi energi terbarukan, daur ulang sampah, atau pembuatan produk ramah lingkungan dari sampah adalah contoh solusi yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap TPA sebagai tempat pemrosesan akhir sampah. Dengan kesadaran pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, upaya kolaborasi antara pemerinta, masyarakat, dan industri perlu ditingkatkan. Edukasi dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan juga menjadi kunci dalam mengubah paradigma masyarakat terhadap TPA dan sampah secara keseluruhan. Dengan demikian, meskipun TPA seringkali ditolak oleh masyarakat. Namun dibutuhkan sebagai bagian dari solusi penanganan sampah yang holistik. Melalui kerjasama yang kuat dan komitmen bersama kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendapat.