PENGARUH
KEPEMIMPINAN TERHADAP
Oleh
:
Komang
Agus Triyasa, A.Md
Manusia tidak lagi dianggap
sebagai faktor produksi tetapi lebih dianggap sebagai aset organisasi yang
penting. Keefektifan dan keunggulan organisasi sangat tergantung pada kualitas sumber
daya manusia yang dimiliki. Secara teoritis, kualitas SDM dalam suatu organisasi
yang tinggi diharapkan mampu meningkatkan kinerja organisasi. Hal ini akan dapat
tercipta dalam suatu lingkungan kerja yang kondusif, yang antara lain dipengaruhi
oleh tipe kepemimpinan yang tepat. Kepemimpinan
dibutuhkan manusia, karena adanya suatu keterbatasan dan kelebihan-kelebihan
tertentu pada manusia. Disinilah timbulnya kebutuhan akan pemimpin dan kepemimpinan.
Sumber daya manusia perlu
dikembangkan secara terus menerus agar diperoleh sumber daya manusia yang
bermutu dalam arti sebenarnya yaitu pekerjaan yang dilaksanakan akan menghasilkan
sesuatu yang dikehendaki. Sumber daya manusia merupakan aset paling penting dalam
suatu organisasi karena merupakan sumber yang mengarahkan organisasi serta mempertahankan
dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman. Kinerja
karyawan yang tinggi akan membuat karyawan semakin loyal terhadap organisasi,
semakin termotivasi untuk bekerja, bekerja dengan rasa senang dan yang lebih penting
kepuasan kerja yang tinggi akan memperbesar kemungkinan tercapainya produktivitas
dan kinerja yang tinggi pula.
Gaya kepemimpinan sebagai
sisi penting dari tema kepemimpinan senantiasa menarik untuk dibicarakan. Hal
ini antara lain karena keluasan dan kedalaman lahan bahasannya semakin berkembang
secara dinamis seiring dengan perkembangan lingkungan yang bersifat global yang
menyentuh setiap aspek kehidupan secara luas dan dalam. Tanpa kepemimpinan yang
efektif suatu organisasi tak akan pernah mampu mengaktualisasikan potensi menjadi
prestasi. Kepemimpinan seharusnya dipersepsi sebagai suatu peluang untuk memberikan
manfaat bagi banyak pihak dan bukan dipersepsi sebagai komoditi atau properti
untuk mengeruk keuntungan diri sendiri melalui pemanfaatan pihak lain.
Kejernihan persepsi ini sangat diperlukan sebagai suatu kekuatan bagi seorang pemimpin
untuk memahami, memiliki dan menerapkan secara kombinatif faktor penentu keberhasilan
dalam pencapaian tujuan organisasi. Dalam sebuah organisasi, kepemimpinan menjadi
salah satu pusat perhatian. Di lain pihak efektifitas organisasi juga berperan penting
bagi organisasi untuk dapat bertahan hidup maupun mampu untuk dapat berkompetisi
dalam menghadapi perubahan yang cepat.
Kepemimpinan merupakan tulang
punggung pengembangan organisasi, Karena tanpa kepemimpinan yang baik akan sulit
untuk mencapai tujuan organisasi. Jika seseorang berusaha untuk memengaruhi perilaku
individu yang lain, maka orang tersebut perlu melakukan praktik model
kepemimpinan. Model kepemimpinan merupakan norma yang digunakan seseorang pada saat
mencoba memengaruhi orang lain. Model kepemimpinan yang tepat akan meningkatkan
kinerja oganisasi. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, untuk memengaruhi
dan memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan diartikan sebagai pelaksanaan
otoritas dan pembuatan keputusan, dapat juga diartikan sebagai suatu inisiatif untuk
bertindak yang menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam rangka mencari jalan
pemecahan dari suatu persoalan bersama. Kepemimpinan adalah kegiatan untuk memengaruhi
orang-orang agar terarah ke titik tujuan akhir organisasi menurut (Gearge
R.Terry,1960) dalam Muhammad Cholil (1999).