(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

KOLABORASI REVITALISASI SUNGAI DALAM SEMANGAT WORLD CLEAN UP DAY

Admin dlh | 23 Oktober 2024 | 302 kali

KOLABORASI REVITALISASI SUNGAI DALAM SEMANGAT WORLD CLEAN UP DAY

Oleh:

Ni Kadek Siwi Cipta Dewi dan Betaria Angel Br Purba

(Mahasiswa Magang Undiksha 2024)

 

 

Dalam rangka memperingati World Clean Up Day pada tanggal 20 September 2024, Kabupaten Buleleng, Bali, mengambil langkah besar dengan menginisiasi program BUKALSIH (Buleleng Kali Bersih). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng ditunjuk dalam mengatur pelaksanaan kegiatan tersebut. Program ini merupakan upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai instansi pemerintah daerah untuk merevitalisasi sungai-sungai di wilayah Buleleng.

BUKALSIH lahir dari kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai sebagai sumber daya alam yang vital. Sungai-sungai di Buleleng, seperti halnya di banyak daerah lain, menghadapi berbagai tantangan lingkungan, mulai dari pencemaran hingga penurunan kualitas air.

Sungai adalah salah satu komponen penting yang menopang kehidupan manusia dan berbagai makhluk hidup lainnya dalam ekosistem. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak kawasan sungai yang telah mengalami degradasi akibat pencemaran sampah rumah tangga berupa sampah organik dan anorganik. Kondisi ini tentu mempengaruhi kesehatan lingkungan seperti mengancam sumber air bersih serta keseimbangan ekosistem disekitarnya.

Keunikan BUKALSIH terletak pada pendekatan kolaboratifnya yang melibatkan 39 instansi yang telah terbagi pada 4 titik lokasi berbeda. Kegiatan pembersihan dilakukan secara serentak di empat titik yang berbeda diantaranya 3 titik pada sungai Banyumala dan 1 titik di Sungai Buleleng. Pembersihan yang dilakukan berupa pemungutan dan pengangkutan sampah pada sungai. Dari aksi bersih-bersih sungai tersebut, diperoleh jumlah sampah yang dikumpulkan diperkirakan sebanyak 1 meter kubik pada Sungai Banyumala (sebelah selatan jembatan di Jalan Laksamana), sebanyak 55 kg pada Sungai Banyumala (kawasan hutan kota), dan sebanyak 4 kubik pada Sungai Buleleng. Sampah didominasi oleh sampah anorganik jenis plastik. Sampah yang terkumpul kemudian diangkut oleh armada Unit Sapu Bersih (USB) dan dibawa ke TPA Bengkala.  Implementasi BUKALSIH membawa dampak positif yang menyeluruh, mencakup peningkatan kualitas air sungai, pemulihan ekosistem sungai dan sekitarnya, serta pengurangan resiko banjir. BUKALSIH merupakan contoh nyata dari semangat World Clean Up Day dan dapat dijadikan aksi nyata yang berkelanjutan. BUKALSIH menjadi model yang inspiratif bagi daerah lain dalam upaya revitalisasi sungai dan pelestarian lingkungan.