KOLABORASI REVITALISASI SUNGAI DALAM SEMANGAT WORLD CLEAN UP DAY
Oleh:
Ni Kadek Siwi Cipta Dewi dan Betaria Angel Br Purba
(Mahasiswa
Magang Undiksha 2024)
Dalam rangka memperingati World Clean Up Day pada tanggal 20
September 2024, Kabupaten Buleleng, Bali, mengambil langkah besar dengan
menginisiasi program BUKALSIH (Buleleng Kali Bersih). Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Buleleng ditunjuk dalam mengatur pelaksanaan kegiatan tersebut. Program
ini merupakan upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai instansi pemerintah
daerah untuk merevitalisasi sungai-sungai di wilayah Buleleng.
BUKALSIH lahir dari kesadaran akan
pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai sebagai sumber daya alam
yang vital. Sungai-sungai di Buleleng, seperti halnya di banyak daerah lain,
menghadapi berbagai tantangan lingkungan, mulai dari pencemaran hingga
penurunan kualitas air.
Sungai adalah salah satu komponen
penting yang menopang kehidupan manusia dan berbagai makhluk hidup lainnya
dalam ekosistem. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak kawasan sungai yang telah
mengalami degradasi akibat pencemaran sampah rumah tangga berupa sampah organik
dan anorganik. Kondisi ini tentu mempengaruhi kesehatan lingkungan seperti mengancam
sumber air bersih serta keseimbangan ekosistem disekitarnya.
Keunikan BUKALSIH terletak pada
pendekatan kolaboratifnya yang melibatkan 39 instansi yang telah terbagi pada 4
titik lokasi berbeda. Kegiatan pembersihan dilakukan secara serentak di empat
titik yang berbeda diantaranya 3 titik pada sungai Banyumala dan 1 titik di
Sungai Buleleng. Pembersihan yang dilakukan berupa pemungutan dan pengangkutan
sampah pada sungai. Dari aksi bersih-bersih sungai tersebut, diperoleh jumlah
sampah yang dikumpulkan diperkirakan sebanyak 1 meter kubik pada Sungai
Banyumala (sebelah selatan jembatan di Jalan Laksamana), sebanyak 55 kg pada
Sungai Banyumala (kawasan hutan kota), dan sebanyak 4 kubik pada Sungai
Buleleng. Sampah didominasi oleh sampah anorganik jenis plastik. Sampah yang
terkumpul kemudian diangkut oleh armada Unit Sapu Bersih (USB) dan dibawa ke
TPA Bengkala. Implementasi BUKALSIH
membawa dampak positif yang menyeluruh, mencakup peningkatan kualitas air
sungai, pemulihan ekosistem sungai dan sekitarnya, serta pengurangan resiko
banjir. BUKALSIH merupakan contoh nyata dari semangat World Clean Up Day dan dapat dijadikan aksi nyata yang
berkelanjutan. BUKALSIH menjadi model yang inspiratif bagi daerah lain dalam
upaya revitalisasi sungai dan pelestarian lingkungan.