(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

INOVASI TEMPAT OLAH SAMPAH SETEMPAT (TOSS)

Admin dlh | 15 Agustus 2025 | 21 kali

INOVASI TEMPAT OLAH SAMPAH SETEMPAT (TOSS)

Oleh :

I Made Mayun Maha Diputra, S.Hut., M.Agr.Sc., M.Sc.

 

Inovasi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) diciptakan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung pada Tahun 2017 dan saat ini telah dibangun TOSS Center di atas lahan Provinsi Bali seluas 1,9 hektar. Kehadiran TOSS Center ini tiada lain akibat produksi sampah yang terus meningkat dan TPA Sente, Klungkung sehingga mengalami overload. Rencana pembangunan TOSS Center awalnya ditolak dimana-mana dengan alasan dapat mengakibatkan lingkungan kumuh dan berpotensi menimbulkan penyakit. Namun Pemerintah Kabupaten Klungkung terus berupaya meyakinkan masyarakat, hingga akhirnya TOSS dapat didirikan di Desa Kusamba. Sampah yang dihasilkan masyarakat yang jumlahnya sekitar 10 truk sudah dipilah antara organik dan anorganik dari masing-masing rumah tangga yang kemudian diproses di TOSS Center.

Pemerintah Kabupaten Klungkung menerapkan penjadwalan dalam pengambilan sampah di masyarakat, yaitu hari Senin dan Jumat dikhususkan mengambil sampah anorganik, sedangkan sisa harinya digunakan untuk pengangkutan sampah organik. Sampah organik kemudian diolah menjadi pupuk organik hingga diolah menjadi pelet (Gambar 2). Produksi pelet ini dijual kepada PLN sebagai bahan pembangkit listrik untuk mengganti batubara. Sedangkan sampah anorganik seperti plastik, dikumpulkan dan dikerjasamakan dengan Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) agar bisa didaur ulang. Pihak pengelola terus berbenah untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang semakin profesional dan efisien. Bahkan, TOSS Center juga diarahkan untuk menjadi tempat edukasi bagi masyarakat maupun studi tiru bagi daerah lain. Pemkab. Klungkung bahkan sudah menyiapkan anggaran sebanyak 5 miliar untuk penataan lebih lanjut TOSS Center. Direncanakan ada sejumlah penambahan fasilitas seperti jalur trecking di kawasan TOSS Center, penataan sawah sekitar hingga pembangunan jalan tembus menuju lokasi produksi garam. Dengan ramainya kunjungan, diharapkan warga sekitar tinggal meresponsnya, untuk mengambil setiap peluang yang ada. Seperti menyiapkan suvenir dan fasilitas pendukung lainnya. Bahkan, akan dilengkapi gedung learning pengelolaan sampah dan mobil edukasi pengelolaan sampah. Walaupun inovasi TOSS Center belum cukup untuk mengatasi sampah secara menyeluruh di Kabupaten Klungkung, maka untuk memaksimalkan inovasi pengolahan sampah ini, Pemkab. Klungkung kembali menciptakan program lanjutan pemilahan dan pengolahan sampah dari sumber melalui gerakan bersama dalam Program Gema Tansaplas (Gerakan Masyarakat Puputan Sampah Plastik). Sasarannya, semua desa yang ada di Klungkung harus punya tempat pengelolaan sampah sendiri. Jadi, ini akan “memaksa desa” untuk menyelesaikan sampah dari sumbernya. Harapannya dari seluruh pengelolaan sampah ini adalah mewujudkan Klungkung yang bersih, sehat, dan nyaman. TOSS Center adalah upaya menyelamatkan lingkungan khususnya dari ancaman sampah dan ini seirama dengan program Gubernur Bali Wayan Koster yang telah mengeluarkan Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. 


Sumber: kumparan.com