(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

INOVASI RAMAH LINGKUNGAN DALAM RUMAH TANGGA

Admin dlh | 09 Mei 2023 | 438 kali

INOVASI RAMAH LINGKUNGAN DALAM RUMAH TANGGA

Oleh:

Putu Elvira Yulianthi, S.Si

 

Permasalahan lingkungan yang selama ini sudah dirasakan dampaknya bagi alam dan makhluk hidup di bumi mulai menjadi perhatian khusus bagi manusia. Masyarakat banyak menyadari tentang efek negatif dari pola hidup yang konsumtif yang berakibat langsung pada keadaan bumi saat ini seperti pemanasan global, pencemaran laut, pencemaran udara, dan masih banyak lainnya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan lingkungan, yaitu membuat inovasi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Inovasi ramah lingkungan merupakan suatu usaha yang dilakukan pada industri dalami segala aspek dan dikembangkan secara berkelanjutan seiring perkembangannya yang ditinjau dari aspek lingkungan (Rennings, 2009). Seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga bumi, banyak sekali inovasi yang dilakukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini. Adapun inovasi-inovasi produk rumah tangga ramah lingkungan yang dapat dijumpai dengan mudah adalah sebagai berikut:

1.    Detergen Strip Ramah Lingkungan

Inovasi ini dilakukan oleh perusahaan yang berasal dari Kanada yaitu Tru Earth. Perusahaan ini mengembangkan dan memproduksi detergen cucian berbentuk strip laundry dengan bahan bakunya adalah Polivinil Alkohol (PVA). Bahan ini sangat mudah terurai secara hayati dan mudah larut dalam air. Efisiensi produk ini pun telah diuji oleh USA TODAY Product Expert, dimana hasilnya menyebutkan bahwa 70% bahan yang digunakan dalam pembuatan detergen ini berasal dari tumbuhan serta dapat terurai secara hayati. USA TODAY Produt Expert juga meninjau tingkat keberhasilan detergen ini dalam penggunaannya sebagai pembersih pakaian, dimana hasil pengujian menunjukkan bahwa detergen mampu menghilangkan sekitar 63,7% noda pada pakaian. Hal ini menjadikan Detergen Strip ini detergen yang ramah lingkungan sekaligus efektif dalam membersikan pakaian.

2.    Botol Rumput Laut

Inovasi ini dibuat oleh Ari Jonsson seorang pelajar dari Iceland Academy of the Arts. Ia menciptakan sebuat botol yang terbuat dari air dan bubuk agar-agar dimana bubuk ini bahan utamanya adalah alga atau rumput laut. Botol ini akan mulai membusuk ketika kosong atau tidak ada air didalamnya. Walaupun tidak bisa bertahan lama, namun botol ini dapat menjadi alternatif yang sangat baik dibandingkan penggunaan botol air mineral yang sifatnya sekali pakai dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai.

3.    Peralatan Makan Jerami Gandum

Jerami gandum mengandung senyawa selulosa yang disebut lignin. Jerami gandum dapat diubah menjadi plastik ketika bahan ini dikombinasikan dengan bahan lainnya yang bersifat aman untuk konsumsi atau berstandar food grade. Plastik Jerami yang dihasilkan dapat dibuat apa saja, seperti piring, mangkok, cangkir, dan peralatan makan lainnya yang sifatnya jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan peralatan makan lainnya yang terbuat dari plastik yang selama ini digunakan, dimana plastik tersebut sifatnya sangat lama bahkan membutuhkan ratusan tahun untuk terurai sehingga berdampak buruk bagi keseimbangan ekosistem.

4.    Wadah Makanan Bioplastik

Inovasi ini dikembangkan oleh The Pure Option, sebuah perusahaan yang berfokus pada pengurangan produksi plastik secara drastis dan meningkatkan daur ulang serta mempromosikan pengemasan makanan yang lebih berkelanjutan. Produk yang dikembangkan oleh perusahaan ini adalah kemasan makanan ramah lingkungan yang terbuat dari bioplastik yang dapat terurai secara hayati, dapat digunakan kembali dan bebas dari bahan kimia berbahaya, sehingga produk ini aman bagi manusia dan lingkungan.  

 

Sumber:

Rennings, K. and Rammer, C. 2009. Increasing Energy and Resource Efficiency Through Innovation: An Explorative Analysis Using Innovation Survey Data. Journal of Economicsand Finance. 59(5): 442-459.

 

Gambar: Teknologi Terkini di Bidang Lingkungan; diakses pada 9 Mei 2023 melaui https://lem.fkt.ugm.ac.id/2020/08/teknologi-terkini-di-bidang-lingkungan/.