“SINGARAJA
SMART AGROCITY” SARANA ALTERNATIF EDUKASI
PEDULI
LINGKUNGAN PADA ANAK SEJAK DINI”
I
Komang Juli Angriyasa, S.Tr.Kes
Anak
sebagai generasi penerus bangsa yang secara usia masih memiliki harapan hidup
yang panjang dan tentunya membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh
kembangnya secara optimal, sehingga perlu mengajarkan dan menanamkan sifat
mencintai lingkungan kepada mereka sedari kecil. Apalagi seiring dengan laju
perkembangan zaman, isu lingkungan seperti global
warming, perubahan iklim,
dan kerusakan lingkungan semakin berkembang. Sikap cinta lingkungan mungkin
tidak tumbuh dengan sendirinya, diperlukan pengenalan serta pembiasaan kepada
anak kita agar dirinya bisa lebih menghargai lingkungan ini dengan berbagai
cara yang baik. Orangtua juga mempunyai peran dalam proses tersebut, sehingga
anak-anak memiliki karakter yang baik dalam mengenal dan mencintai lingkungan
di mana ia tinggal.
Karakter merupakan
hal yang sangat penting dan mendasar bagi manusia, karakter peduli lingkungan
perlu dibangun dalam diri anak sejak dini, Karakter peduli lingkungan alam
merupakan sikap yang ditunjukkan dengan perbuatan menjaga lingkungan alam
sekitarnya (Azzet, 2013). Salah satu upaya dapat dilakukan adalah dengan
menanamkan sikap cinta lingkungan kepada anak sejak dini agar anak berempati
terhadap lingkungan sekitar dan mengajari anak-anak dengan hal-hal yang baik
tentang lingkungan, bukan tidak mungkin saat anak sudah tumbuh dewasa anak akan
menjadi seseorang yang bermanfaat baik untuk lingkungan serta mampu
menyelamatkan lingkungan. Salah satu kegiatan dapat dilakukkan agar anak-anak
mengerti tentang kelestarian lingkungan adalah dengan cara mengajak langsung
anak-anak bermain diluar, dengan tujuan anak dapat berinteraksi dengan alam dan
benda-benda yang ada disekitarnya, seperti rumput, bunga, termasuk tanaman.
Singaraja
Smart Agrocity merupakan salah satu inovasi dari
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng yang memanfaatkan lahan aset daerah
yang tidak terkelola dan dimanfaatkan untuk menjadi lahan yang lebih produktif
untuk dijadikan sebagai demonstration plot (demplot) pertanian yang
ramah lingkungan. Keberadaan Singaraja Smart Agrocity merupakan salah
satu sarana alternatif edukasi kepada masyarakat dan anak-anak yang berkunjung
terkait pengelolaan sampah khususnya pemanfaatan sampah organik perkotaan yang
diolah menjadi pupuk organik, sehingga sampah organik yang dihasilkan tidak
langsung dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Desa Bengkala, ini juga
merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.
Lahan
Singaraja Smart Agrocity ditata
sedemikian rupa dan ditanami
dengan tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan yang nantinya anak-anak dapat
langsung belajar menanam dan memanen, tentunya ini merupakan cara yang kreatif
dan interaktif untuk membantu mereka belajar tentang alam dan lingkungan.
Melalui kegiatan menanam dan merawat tanaman, anak-anak dapat memperoleh
pengetahuan tentang proses pertumbuhan ekosistem dan secara tidak langsung juga
mengajarkan karakter cinta lingkungan kepada anak sejak dini, yang membantu
mereka menjadi individu yang bertanggung jawab, peduli, dan sadar lingkungan.
Daftar Pustaka:
Azzet, Akhmad Muhaimin. 2013. Urgensi
Pendidikan Karakter di Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Fadlillah, Muhammad & Lilif
Mualifatu Khorida. 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini: Konsep &
Aplikasinya dalam PAUD. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.