KALIBRASI ALAT LABORATORIUM
LINGKUNGAN
Oleh:
Putu Eka Juliartawan, S.Si.
Kalibrasi
adalah proses penting yang dilakukan untuk memastikan alat-alat ukur di
laboratorium dapat memberikan hasil yang akurat dan sesuai standar. Dalam
kegiatan laboratorium lingkungan, berbagai jenis alat digunakan untuk mengukur
parameter kualitas air, udara, maupun tanah, seperti pH meter, DO meter,
thermometer, timbangan digital, spektrofotometer, hingga alat ukur conductivity meter.
Alat-alat tersebut sangat berperan dalam menentukan kondisi lingkungan, baik
untuk keperluan penelitian, pengawasan industri, maupun penegakan peraturan
pemerintah. Namun, seiring waktu penggunaan, alat-alat ini bisa mengalami
penurunan akurasi, kerusakan, atau penyimpangan hasil pengukuran tanpa kita
sadari. Jika alat tidak dikalibrasi, hasil pengukuran bisa melenceng jauh dari
nilai sebenarnya, yang bisa menimbulkan salah tafsir terhadap kondisi
lingkungan. Misalnya, air yang tercemar bisa saja terbaca aman, atau
sebaliknya, karena alat ukur tidak lagi sesuai standar. Oleh karena itu,
kalibrasi menjadi langkah wajib untuk menjaga keakuratan, serta memastikan
semua data yang dihasilkan laboratorium valid dan dapat dipercaya.
Kalibrasi alat laboratorium biasanya dilakukan secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan atau ketentuan standar mutu, seperti ISO 17025 yang mewajibkan adanya program pemeliharaan dan kalibrasi alat ukur. Waktu pelaksanaan kalibrasi bisa bervariasi, umumnya dilakukan setiap 6 bulan atau setahun sekali, tergantung dari jenis alat, frekuensi penggunaan, atau kondisi lingkungan tempat alat digunakan. Selain itu, kalibrasi juga harus segera dilakukan jika alat mengalami benturan, dipindahkan ke lokasi lain, menunjukkan hasil pengukuran yang tidak stabil, atau setelah dilakukan perbaikan. Proses kalibrasi biasanya dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman atau oleh laboratorium kalibrasi eksternal yang memiliki akreditasi resmi. Hasil dari kalibrasi harus terdokumentasi dengan baik melalui sertifikat kalibrasi, yang mencantumkan informasi penting seperti hasil pengujian, ketidakpastian pengukuran, dan status kelayakan alat. Dengan adanya kalibrasi yang rutin dan terjadwal, laboratorium lingkungan dapat memberikan hasil analisis yang akurat, serta turut berperan dalam upaya pelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.