(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

PENUANGAN ECO ENZYME DI AIR TERJUN JEMBONG: SOLUSI ALAMI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AIR

Admin dlh | 24 Februari 2025 | 133 kali

PENUANGAN ECO ENZYME DI AIR TERJUN JEMBONG:

SOLUSI ALAMI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AIR

 

Oleh:

Putu Elvira Yulianthi, S.Si

 

 

Pencemaran air sungai menjadi permasalahan lingkungan yang terus meningkat, terutama akibat limbah domestik dan industri. Aliran Sungai Jembong, salah satu sungai di Kabupaten Buleleng, menghadapi tantangan serupa dalam menjaga kualitas airnya, terlebih lagi saat ini aliran sungai Jembong adalah bagian dari Air Terjun Jembong yang merupakan salah satu kawasan wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Air Terjun Jembong terletak di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Air terjun ini terdiri dari dua tingkat dengan air yang jernih mengalir dari sumber mata air pegunungan. Air terjun pertama memiliki ketinggian sekitar 15 meter dengan kemiringan sekitar 75 derajat, sehingga air mengalir di bebatuan sebelum mencapai kolam alami di bawahnya dengan kedalaman sekitar 1 meter.

Meskipun informasi spesifik mengenai aliran Sungai Jembong setelah air terjun tidak tersedia dalam sumber yang ada, umumnya aliran air dari air terjun seperti ini akan bergabung dengan sungai-sungai lain di wilayah tersebut, berkontribusi pada sistem sungai yang lebih besar di Kabupaten Buleleng.  Salah satu solusi yang mulai diterapkan adalah penuangan eco enzyme, cairan fermentasi alami yang diklaim mampu membantu membersihkan air sungai secara efektif. Eco enzyme adalah larutan fermentasi yang dibuat dari limbah organik seperti kulit buah dan gula merah yang difermentasi selama tiga bulan. Cairan ini mengandung enzim dan mikroorganisme bermanfaat yang dapat membantu membersihkan air dari senyawa berbahaya, mengurangi kadar logam berat, serta meningkatkan kadar oksigen dalam air.

Program penuangan eco enzyme di aliran Sungai Jembong dilakukan sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan. Kegiatan ini digagas oleh Komunitas Eco Enzyme Nusantara Kabupaten Buleleng yang melibatkan berbagai pihak seperti masyarakat setempat, serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng yang dalam hal ini diwakilkan oleh Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dan UPTD Laboratorium Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng. Selain itu, karena aliran sungai Jembong berasal dari mata air pegunungan dan berkontribusi pada sistem sungai yang lebih besar di Kabupaten Buleleng, menjaga kualitas airnya menjadi sangat penting. Pencemaran di aliran sungai Jembong dapat berdampak pada ekosistem sungai yang lebih luas, termasuk sungai-sungai hilir yang menerima alirannya.

Adapun manfaat penuangan Eco Enzyme pada sungai adalah sebagai berikut:

1.        Menguraikan Limbah Organik: Enzim dalam larutan membantu mempercepat proses dekomposisi bahan organik, mengurangi bau tak sedap, serta meningkatkan kejernihan air.

2.        Menurunkan Polutan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa eco enzyme dapat membantu mengurangi kadar amonia, nitrat, dan fosfat yang sering menjadi penyebab eutrofikasi.

3.        Meningkatkan Ekosistem Perairan: Dengan perbaikan kualitas air, habitat ikan dan biota sungai dapat pulih, meningkatkan keseimbangan ekosistem.

Meskipun metode ini cukup efektif, tantangan utama dalam penerapannya adalah konsistensi dalam produksi dan penuangan eco enzyme. Selain itu, perlu adanya sosialisasi lebih luas agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan sungai. Diharapkan, dengan adanya inisiatif seperti ini, penuangan eco enzyme pada aliran sungai Jembong dapat menjadi contoh keberhasilan penerapan eco enzyme dalam menjaga kualitas air secara alami. Upaya ini juga bisa dikombinasikan dengan program lain, seperti pengelolaan sampah yang lebih baik dan pengurangan limbah domestik ke sungai.

 

Sumber:

https://ambengan-buleleng.desa.id/index.php/first/artikel/109-Mengenal-potensi-Alam-Wisata-Desa-Ambengan----Pesona-Air-Terjun-Jembong-?utm_source=chatgpt.com