TPS3R DESA
MENYALI PENDUKUNG
PROGRAM KAMPUNG
IKLIM (PROKLIM)
Oleh:
I Made Artika, SP
Perubahan iklim adalah berubahnya
iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia.
Hal ini dapat diamati dengan adanya perubahan pola, intensitas
atau pergeseran parameter utama iklim seperti
curah hujan, suhu, kelembaban, angin, tutupan
awan,
dan penguapan. Perubahan iklim berdampak
pada ekosistem dan manusia di seluruh bagian benua dan samudera di dunia. Perubahan
iklim dapat menimbulkan risiko besar bagi kesehatan manusia,
keamanan pangan, dan pembangunan ekonomi. Guna meningkatkan
ketahanan tersebut, maka suatu kampung iklim seyogyanya mempunyai upaya-upaya
dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim sehingga dampak akibat perubahan
iklim dapat diminimalisir sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca pada skala
tapak.
ProKlim merupakan kegiatan berbasis
komunitas pada tingkat tapak yang berkelanjutan sehingga penguatan kelembagaan merupakan kunci
keberhasilan dalam pelaksanaan ProKlim. Kelompok masyarakat yang terdapat pada lokasi ProKlim
merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan kegiatan adaptasi dan mitigasi di tingkat tapak. Peran aktif masyarakat dan para pemangku
kepentingan lainnya diperlukan untuk membangun ketahanan
nasional dalam menghadapi iklim yang
berubah serta tercapainya target pengurangan emisi GRK yang telah menjadi
komitmen Indonesia dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2016. Dengan berjalannya kegiatan ProKlim ini maka, penguatan aksi lokal
adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat
tapak diharapkan dapat berjalan lebih optimal, sehingga
akan memberikan manfaat
positif yang nyata bagi bangsa dan negara
Indonesia.
Pelaksanaan ProKlim mengedepankan aspek keberlanjutan upaya adaptasi
dan mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak. Masyarakat didorong untuk terlibat dalam setiap tahap
pengambilan keputusan, baik dalam
perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan kegiatan pada lokasi kampung
iklim. Melalui pendekatan ini komitmen dan motivasi masyarakat akan meningkat, serta memperkuat rasa kepemilikian terhadap
program/kegiatan yang berjalan.
Desa Menyali terletak di Kecamatan
Sawan, Kabupaten Buleleng yang berjarak 14 Km ke arah timur laut dari Kota Singaraja dengan luas
wilayah 4.27 Km2 yang terdiri dari 2 Banjar Dinas (Br. Dinas
Kanginan dan Br. Dinas Kawanan). Desa Menyali telah memiliki TPS3R yang
berjalan secara baik untuk menangani sampah yang ada di wilayah desa. Dengan
adanya TPS3R di Desa Menyali, diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Selain itu, kegiatan jual beli sampah di TPS3R
juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, terutama bagi mereka
yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Desa Menyali sudah termasuk
melakukan upaya mitigasi dalam Program Kampung Iklim (ProKlim), perubahan iklim sesungguhnya telah banyak dilaksanakan pada lokasi-lokasi yang memiliki kearifan
lokal yang tinggi,
kegiatan pencegahan penyebab perubahan
iklim sekaligus mengurangi peningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan mitigasi di tingkat
tapak dapat dimulai dari hal-hal sederhana di
lingkungan sekitar rumah sampai dengan yang dilaksanakan secara berkelompok dengan melibatkan warga di lokasi kampung iklim. Perilaku hemat energi, transportasi hijau, pengelolaan sampah,
penanaman pohon serta pengendalian kebakaran
lahan dan hutan yang
melibatkan masyarakat adalah contoh kegiatan mitigasi di tingkat tapak
yang perlu terus dikampanyekan kepada seluruh pihak.