DLH BULELENG HADIRI RAPAT EVALUASI PROGRAM TPKAD SEMESTER I TAHUN 2025
Jumat, 29 Agustus 2025 – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Beracun menghadiri kegiatan Rapat Evaluasi Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Semester I Tahun 2025 bertempat di Ruang Rapat Bupati Buleleng, Kantor Bupati Buleleng. Rapat dipimpin oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng, dengan menghadirkan narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali serta diikuti oleh peserta dari berbagai instansi di Kabupaten Buleleng, antara lain Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Sekretariat Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, DKPP, Dinas Kominfosanti, Bappeda, serta perwakilan dari perbankan BPD Bali, BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, BSI, dan BPR Bank Buleleng 45.
Pertemuan ini bertujuan untuk mempercepat akses keuangan daerah dengan outcome utama meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus kesejahteraan masyarakat. Dalam laporannya, sektor pendidikan menjadi sorotan dengan program “Satu Rekening Satu Pelajar” dan “Satu Sekolah Satu Agen Laku Pandai (Kejarku Pandai)” yang dibuktikan melalui pendataan OJK per kelas. Menurut Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, program ini telah terealisasi hingga 80% untuk siswa baru SD, SMP, dan SMA.
Untuk sektor pertanian, program Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (K/PSP) seperti KUR difasilitasi oleh perbankan untuk mendukung kelompok tani dan subak, khususnya pada usaha hulu di bidang tanaman pangan, peternakan, dan sektor pertanian lainnya. Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Buleleng menyampaikan laporan terkait program Tamas Darsa (Tabungan Emas dari Sampah Anorganik) yang telah berjalan sejak tahun 2023. Hingga saat ini, target pembentukan enam unit bank sampah berhasil terlampaui hingga 113% dengan adanya tambahan dua bank sampah baru, yakni BSI E-Darling dan BSU Bima Resik. Total tabungan emas yang berhasil dihimpun melalui program ini mencapai 15,9638 gram.
Rapat ditutup dengan sesi diskusi antara peserta dan narasumber. Melalui evaluasi ini, diharapkan program TPKAD di Kabupaten Buleleng semakin optimal dalam memperluas akses keuangan bagi masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
