Kamis, 2 Oktober 2025, Tim Bidang PPKLH Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan kepada pelaku usaha/kegiatan dalam rangka menjaga Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) khususnya di wilayah perkotaan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Astina dan Kelurahan Banjar Bali, dengan sasaran usaha berupa Bengkel Mobil Jiwa dan Mimicare Laundry di Kelurahan Astina, serta Warung Makan Sj. Sejahtera dan Bengkel Gunawan Motor di Kelurahan Banjar Bali. Sebelum menuju lokasi, tim terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan untuk mendapatkan pendampingan. Bengkel Mobil Jiwa yang telah beroperasi sejak tahun 2000 diketahui menghasilkan limbah oli bekas. Tim memberikan pembinaan agar pemilik usaha menampung limbah oli dengan baik dan bekerja sama dengan pihak ketiga yang berizin dalam pengangkutannya. Selain itu, limbah kemasan oli dan suku cadang bekas dikerjasamakan dengan pengumpul rongsok. Tim juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan memperhatikan kelestarian lingkungan agar tidak menimbulkan pencemaran air maupun udara. Mimicare Laundry, usaha jasa cuci pakaian yang berdiri sejak tahun 2015, juga menjadi sasaran pembinaan. Tim meninjau pengelolaan limbah cair yang selama ini dialirkan ke drainase, dengan imbauan agar saluran selalu berfungsi baik sehingga limbah tidak menggenang dan mencemari lingkungan. Usaha ini juga telah memiliki saluran pembuangan uap dari mesin pengering untuk meminimalkan pencemaran udara. Terkait sampah, Tim DLH mengingatkan pentingnya pemilahan sampah, sedangkan sampah residu sudah dibuang ke TPS yang disediakan Pemkab Buleleng.
Di Kelurahan Banjar Bali, Warung Makan Sj. Sejahtera menjadi salah satu usaha yang diawasi. Limbah cair dari pencucian dapur diarahkan ke saluran drainase, sehingga tim menyarankan agar wastafel dilengkapi dengan saringan guna mencegah sisa makanan terbuang langsung ke saluran. Selain itu, terkait limbah minyak jelantah, pemilik usaha selama ini memanfaatkannya untuk membakar sampah rumah tangga. Tim menyarankan agar minyak jelantah dikumpulkan dan dijual ke pengepul, sehingga lebih bermanfaat dan tidak mencemari lingkungan. Bengkel Gunawan Motor yang telah beroperasi lebih dari 10 tahun juga dilakukan pembinaan. Usaha ini telah bekerja sama dengan pihak ketiga berizin untuk mengangkut limbah oli bekas dan memanfaatkan pengumpul rongsok untuk limbah kemasan oli. Tim mengingatkan agar pemilik usaha tetap menjaga aspek kelestarian lingkungan sehingga aktivitas usaha tidak berdampak negatif pada kualitas udara maupun air. Melalui kegiatan ini, DLH Kabupaten Buleleng menegaskan komitmennya dalam mengawal keberlanjutan usaha sekaligus menjaga kualitas lingkungan, sehingga tercipta keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup.