ASESMEN LAPANGAN PROGRAM SERTIFIKASI DESA WISATA BERKELANJUTAN DI DESA WISATA LES, KECAMATAN TEJAKULA
Senin, 1 September 2025 Kabid PSLB3 menghadiri undangan asesmen lapangan pada program sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan di Desa Wisata Les, Kecamatan Tejakula, dari Kementerian Pariwisata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur yang bertempat di Balai Serbaguna Desa Les.
Acara asesmen lapangan ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pariwisata Asisten Deputi Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah II, Asesor Lead Auditor (Prof. Dr. Winda Mercedes Mingkid, M.Mar. Sc), Auditor (Prof. Ir. Nurlisa Ginting, M.Sc., Ph.D., IPM), Sekretariat Pendamping (Reagen Brian S.St., M.M.), Pemda Buleleng (Dispar, DLH, DKPP, Dinas Pertanian, Camat Tejakula), stakeholder, serta pengelola Desa Wisata Les.
Acara diawali dengan sambutan dari pengelola Desa Wisata Les, dilanjutkan dengan sambutan Kadis Pariwisata Kabupaten Buleleng yang menyampaikan gambaran umum profil Desa Wisata Les, yang pada tahun 2024 berhasil meraih juara 1 Desa Wisata terbaik tingkat nasional. Sebagai keberlanjutan, tahun ini dilaksanakan asesmen lapangan untuk sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan sesuai Keputusan Kementerian Pariwisata Edisi ke II Nomor 9 Tahun 2021.
Selanjutnya dilaksanakan sesi wawancara Desa Wisata yang dipandu oleh tim pusat terkait kriteria pengelolaan, kriteria sosial-ekonomi, kriteria budaya, dan kriteria lingkungan. Dilakukan pula verifikasi terhadap dokumen yang sebelumnya dimasukkan dalam lomba, untuk menyesuaikan dengan kondisi eksisting di lapangan, sehingga kategori-kategori yang dinilai dapat memenuhi persyaratan sebagai evaluasi keberlanjutan dalam rangka memperoleh sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan. Pertanyaan-pertanyaan dari tim mengacu pada dokumen yang telah ditandai (warna biru dan kuning) guna memastikan kelengkapannya.
Terkait aspek lingkungan, asesmen lebih diarahkan pada pengelolaan limbah padat serta konservasi sumber daya alam, termasuk konservasi hewan, kearifan lokal, penangkaran, pengelolaan sumber air, emisi gas, pembangkit energi desa, serta peraturan atau larangan yang berlaku.
