Kamis, 6 Juni 2024, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup bersama staf melakukan kegiatan sosialisasi, koordinasi, dan kolaborasi ke 3 (tiga) kelompok peduli lingkungan, yaitu Yayasan Kampung Sedunia (Global Village Foundation), Satgas Lingkungan Wana Agung, dan Bank Sampah Kaliber. Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan program pemerintah, yaitu Program Langit Biru, Program Kali Bersih, dan Program Pantai Lestari sekaligus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan kelompok peduli lingkungan terkait kegiatan-kegiatan yang bisa disinergikan antara kelompok peduli lingkungan dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng.
Kelompok yang pertama dikunjungi adalah Yayasan Kampung Sedunia yang berlokasi di Desa Banjar Asem Kecamatan Seririt dan diterima langsung oleh Pembina (Mr. Andy) dan Ketua Yayasan (Putu Januarta). Yayasan ini sudah berdiri sejak 2013 yang beranggotakan aktif sebanyak 5 orang dan beberapa orang dari komunitas nelayan setempat. Kelompok ini secara umum bergerak pada pemberian bantuan sosial kepada kelompok disabilitas berupa alat bantu mobilitas, bantuan sekolah, sembako, dan air bersih. Selain itu, kelompok ini juga aktif dalam pelestarian kawasan pesisir pantai dan laut berupa pengembangan ekosistem terumbu karang dan pelestarian tukik. Pendanaan dilakukan secara mandiri dan bantuan kerjasama dengan pihak luar seperti Pemerintah Australia. Hingga saat ini luas terumbu karang yang sudah dilestarikan sekitar 200 m² dan rencananya akan terus dikembangkan sehingga dapat menjadi daya tarik wisata selam. Pelestarian terumbu karang sudah dilakukan sejak tahun 2018 sedangkan pelestarian tukik sudah berjalan selama 2 (dua) tahun. Pada kesempatan ini Tim DLH menyampaikan apresiasi atas upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh yayasan dan secara umum sudah mendukung pemerintah dalam Program Pantai Lestari khususnya program Teman (Terumbu Karang dan Mangrove) Lestari. Dimana program ini tercantum dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor : Kep-45/MENLH/11/1996 tentang Program Pantai Lestari. Tim DLH juga menyampaikan siap berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung terciptanya kawasan pesisir pantai yang bersih dan lestari.
Selanjutnya kelompok yang dikunjungi adalah Satgas Lingkungan Wana Agung yang berlokasi di Desa Rangdu Kecamatan Seririt dan kedatangan Tim DLH diterima oleh Ketua Satgas (Putu Supartika). Satgas ini terbentuk tahun 2022 lalu yang beranggotakan sebanyak 20 orang. Beberapa aksi kepedulian lingkungan aktif dilakukan seperti gotong royong pembersihan sungai, pelarangan penangkapan ikan dengan menggunakan racun dan listrik, penanaman pohon (jenis alpukat dan durian), budidaya Lebah Trigona (Klekle) hingga pengelolaan sampah di Rumah Pilah. Upaya aksi yang sudah dilakukan ini sudah mendukung pemerintah dalam Program Kali Bersih sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor Kep-35/MENLH/7/1995 dan juga mendukung Program Langit Biru yang juga tertuang dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor Kep-15/MENLH/4/1996. Pada kesempatan ini Tim DLH memberikan apresiasi sekaligus motivasi kepada satgas agar tetap konsisten berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan Tim DLH siap dilibatkan dalam pemberian materi dan informasi sebagai narasumber terkait pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
Terakhir Tim DLH mengunjungi Bank Sampah Kalibukbuk Bersih (Kaliber) yang berlokasi di Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng dan diterima oleh Direktur Kaliber (Ketut Budiasa). Kaliber merupakan bank sampah binaan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng dengan No. SK 162/DLH/2017 yang aktif dalam aksi kebersihan lingkungan khususnya dalam pengelolaan sampah. Banyak program kegiatan yang eksis dilakukan hingga saat ini yaitu les tukar sampah (les pelajaran, tari, gamelan, dan dolanan), pengelolaan sampah dengan prinsip 3R (membuat pupuk padat dan cair, daur ulang sampah anorganik menjadi kerajinan), memberikan pelatihan _recycle_ sampah kepada penyandang disabilitas, program tabungan pendidikan, tabungan hari raya, dan lainnya. Keberadaan Kaliber di Desa Kalibukbuk perlahan berdampak pada perubahan _mindset_ dan perilaku masyarakat sekitar, yaitu tidak membuang sampah sembarangan melainkan mengumpulkannya dan ditukar di Kaliber. Eksistensi ini membuat Kaliber banyak meraih penghargaan baik pada tingkat Kabupaten maupun di tingkat Provinsi. Aksi Kaliber secara tidak langsung berkontribusi dan mendukung pemerintah dalam Program Langit Biru dimana telah dilakukan pengelolaan sampah dengan baik, sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan termasuk mencemari udara sekitar. Selain itu secara tidak langsung mendukung Program Kali Bersih, dimana keberadaan Kaliber dapat mengurangi timbulan sampah yang terbuang ke lingkungan khususnya pada sungai-sungai yang ada di sekitar Desa Kalibukbuk. Tim DLH mengapresiasi atas eksistensi aksi yang dilakukan dan siap bersinergi dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan lestari.