(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

PERLU KETAHUI JENIS LIMBAH HASIL MAKANAN DI RUMAH MAKAN / WARUNG MAKAN

Admin dlh | 30 November 2022 | 172 kali

PERLU KETAHUI JENIS LIMBAH HASIL MAKANAN

DI RUMAH MAKAN / WARUNG MAKAN

 

Oleh:

 

Made Erna Wintari, SH


Rumah makan / warung makan adalah salah satu alternatif solusi kita ketika malas untuk memasak atau  sedang mengadakan rapat atau acara keluarga lainnya. Apalagi jumlah rumah makan di Kabupaten Buleleng terbilang cukup banyak mulai dari rumah makan yang siap saji atau rumah makan biasa. Kebanyakan dari kita pasti akan melihat menu yang ditawarkan, harga serta tempatnya untuk menentukan rumah makan yang baik untuk kita, tapi taukah kalian jenis-jenis limbah yang di hasilkan oleh rumah makan tersebut sebelum makanan disajikan dan sesudah makanan disajikan. Bagaimana cara rumah makan tersebut mengolah sampah di rumah makan tersebut, hal ini berkaitan dengan apakah rumah makan tersebut mengelola sampahnya dengan baik terutama air limbahnya, jika pengelolaannya baik maka hal itu akan menjadi nilai tambah dari rumah makan tersebut. Apabila tidak dikelola dengan baik maka akan berdampak pencemaran pada kualitas lingkungan, apalagi rumah makan tergolong usaha yang menghasilkan jumlah limbah yang sangat banyak dan akan berdampak timbulnya bau dan pencemaran pada air bersih lingkungan. Tercemarnya air bersih lingkungan dikarenakan salah satunya bakteri mikroorganisme yang dapat tumbuh dalam limbah cair yang terserap kedalam tanah tanpa pengolahan yang baik dan benar, yang akan terjadi ialah timbulnya sumber air lingkungan yang bau, berubah warna, mengandung bakteri patogen, kolera dan disentri, serta akan berdampak timbul sumber penyakit yang lainnya.

Sebelum itu rumah makan tersebut harus mengetahui SPAL (Sistem Pengolahan Air Limbah) yang telah diatur sedemikian rupa yang berisi tentang standar ketentuan yang disyaratkan dalam pembuatan IPAL, namun kami ingin menyampaikan dalam bentuk sederhana yang semoga mudah dipahami bagi khalayak umum. Sebelum kita mengulas cara mencegah dan beberapa hal yang perlu disiapkan dalam instalasi pengelohan limbah, kita bahas dulu mulai dari jenis limbah yang dihasilkan oleh rumah makan.

?            Jenis limbah rumah makan:

1.     Limbah Organik.

Limbah organik adalah limbah padat dari sisa makanan, sayur, buah, dan daging, dimana limbah tersebut akan mudah terjadi pembusukan dan mudah terurai. Limbah ini menjadi media tumbuh organisme bakteri dan berakibat bau tak sedap serta akan berdampak sumber bakteri penyakit.

2.     Limbah Anorganik.

Limbah anorganik adalah limbah padat non organik, seperti kertas dan plastik. Beberapa limbah padat ini kadang tidak mampu terurai.

3.     Limbah Cair.

Limbah cair dari air kotor sisa proses yang berlangsung dalam kegiatan dapur, seperti air deterjen cuci piring gelas dan air siraman ketika proses memasak. Limbah cair ini jika mengendap akan menyebabkan bau tak sedap dan berwarna. Limbah cair tersebut dapat meresap dalam tanah dan akan menyebabkan pencemaran sumber air lingkungan sekitarnya jika disalurkan dalam saluran “got” drainase lingkungan dan jika dibuang kedalam sumur peresapan maka akan dapat mencemari kualitas tanah dan air sumur lingkungan tetangga sekitarnya.

4.     Limbah Minyak.

Limbah minyak adalah dalam bentuk cair dan mengandung minyak sisa memasak serta lemak dari daging hewan. Limbah minyak / lemak jika dibiarkan mengalir dalam saluran drainase lingkungan dapat mencemari sumber air lingkungan karena dalam limbah cair minyak / lemak terdapat polutan yang cukup berbahaya dan menjadikan sumber berkembang biak bakteri patogen yang juga dapat mengurangi kandungan oksigen dalam tanah. Bila limbah cair minyak / lemak masuk ke tanah akan mampu menutup pori-pori tanah dan mengganggu daya resap air tanah.

 

 

Sumber gambar: Dokumentasi Dinas Lingkungan Hidup

Sumber: https://hakimhomint.wordpress.com/2017/04/28/cara-mengolah-limbah-dapur-resto/