MENCIPTAKAN
RUANG TERBUKA HIJAU
DI LAHAN
PERUMAHAN YANG SEMPIT
Oleh :
I Gusti Nyoman Alit Suparta, SE
Kehadiran ruang terbuka
dalam sebuah hunian bagaikan sebuah oase di gurun pasir karena ruang terbuka
hijau dapat berfungsi menjaga sirkulasi udara tetap baik sehingga suhu di dalam
rumah tetap nyaman. Selain itu, ruang terbuka hijau juga dapat dimanfaatkan
sebagai area relaksasi sejenak bagi penghuninya dan menciptakan rasa nyaman
bagi keluarga dekat maupun para sahabat pemilik rumah yang bersangkutan tatkala
datang bertamu ke rumah tersebut. Dengan warna daun yang hijau dan segar serta
warna-warni bunga tentu semakin menambah betah untuk berlama-lama tinggal di area
ruang terbuka hijau tersebut. Terlebih bagi anda yang memiliki pekerjaan dengan
mobilitas tinggi dan menginginkan suasana damai nan sejuk lewat taman di rumah.
Menurut pendapat Esya
Rosa, seorang arsitek sekaligus pendiri desain dekor.com mengatakan berapapun
luas area yang diperuntukkan sebagai ruang terbuka haruslah dimanfaatkan secara
optimal. Keterbatasan lahan merupakan tantangan yang menyenangkan, akan tetapi
ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam mendesain area hijau di lahan
atau rumah dengan halaman yang sempit bahkan tanpa konsep yang diinginkan. Namun
menurut Esya, pengetahuan dasar mengenai jenis tanaman dan karakter tanaman
yang cocok dan cara merawatnya pun perlu dipelajari, terutama jika letak ruang
terbuka tidak terekspos sinar matahari secara langsung. Lantas apa yang bisa
dilakukan untuk menghadirkan ruang terbuka hijau di lahan yang terbatas? Berikut
merupakan cara menyiasati jika ingin menghadirkan sebuah ruang terbuka hijau di
sebuah hunian dengan lahan terbatas, yaitu:
1. Taman Vertical atau Vertical Garden
Salah satu cara
mengoptimalkan area hijau di lahan sempit adalah dengan memanfaatkan bidang
vertical seperti dinding atau tembok sebagai area bertanam. Taman vertikal
memerlukan media tertentu dan teknik menanam khusus.
Berbeda dengan kebun
atau taman konvensional yang dibangun secara mendatar, bercocok tanam dengan
konsep vertical garden memiliki banyak kelebihan yang menguntungkan.
Tak hanya membuat elemen dekorasi dinding menjadi semakin hidup, vertical
garden juga menambah estetika sebuah bangunan atau ruangan.
Jenis tanaman yang
umumnya digunakan dalam vertical garden adalah tanaman yang mudah
ditanam dengan metode penanaman vertikal, seperti tanaman perdu,
rumput-rumputan, suplir, phytonia, bromelia, kadaka, sirih
gading, paku tanduk rusa, dan lain-lain. Selain tanaman hias, sayuran,
buah-buahan berukuran kecil, dan rempah-rempah juga bisa menjadi pilihan untuk
ditaman di vertical garden. Salah satu metode yang sering
diaplikasikan adalah hidroponik dengan cara menata tanaman sedemikian rupa pada
dinding, dan juga dilakukan dengan pemeliharaan khusus serta pengaturan
otomatis.
2. Taman Gantung atau Hanging Garden
Kreatifitas di dalam
mendesain taman vertikal saat ini terus berkembang, sehingga memunculkan ragam
ide baru yang dapat dicontek termasuk diantaranya hanging garden. Metode yang satu ini memanfaatkan botol-botol
bekas, pipa pembuangan air atau berbagai pot tanaman yang disusun atau
digantung pada dinding. Selain lebih murah dalam membuatnya, metode ini juga
lebih mudah perawatannya.
3. Taman Atap atau Roof Garden
Cara lain menghadirkan
ruang terbuka hijau pada area terbatas adalah mengaplikasikan taman atap, yaitu
teknik menanam tanaman pada bagian atap rumah atau kanopi teras/ carport rumah. Tanaman yag dapat
digunakan adalah jenis tanaman ringan yang tahan terhadap sinar matahari, tidak
berakar ganas dan tidak membutuhkan banyak air. Hal utama yang perlu
diperhatikan dalam teknik pembuatan taman atap adalah sistem drainase sisa air
penyiraman.
Pemilihan
Tanaman
Menciptakan ruang
terbuka hijau di area yang sempit perlu diperhatikan jenis tanaman yang akan ditanam,
karakteristik tanamannya, serta perawatan yang rutin. Sesuaikan tanaman dengan
jenis dan karakter taman yang akan dibuat. untuk taman yang di dalam rumah,
pilih tanaman yang dapat hidup dengan paparan sinar matahari minim, sebaiknya
untuk taman terbuka pilih tanaman yang tahan terhadap eksposur sinar matahari. Pelajari dan lakukan teknik cara merawat
tanaman dengan baik dan benar, karena pada akhirnya cantik tidaknya ruang hijau
ini sangat ditentukan oleh kualitas perawatan yang dilakukan. Tanaman adalah
mahluk hidup. Maka dari itu, diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam
merawatnya.