(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

MENCIPTAKAN RUANG TERBUKA HIJAU DI LAHAN PERUMAHAN YANG SEMPIT

Admin dlh | 23 Juni 2022 | 941 kali

MENCIPTAKAN RUANG TERBUKA HIJAU

DI LAHAN PERUMAHAN YANG SEMPIT

 

Oleh :

 

I Gusti Nyoman Alit Suparta, SE

 

 

Kehadiran ruang terbuka dalam sebuah hunian bagaikan sebuah oase di gurun pasir karena ruang terbuka hijau dapat berfungsi menjaga sirkulasi udara tetap baik sehingga suhu di dalam rumah tetap nyaman. Selain itu, ruang terbuka hijau juga dapat dimanfaatkan sebagai area relaksasi sejenak bagi penghuninya dan menciptakan rasa nyaman bagi keluarga dekat maupun para sahabat pemilik rumah yang bersangkutan tatkala datang bertamu ke rumah tersebut. Dengan warna daun yang hijau dan segar serta warna-warni bunga tentu semakin menambah betah untuk berlama-lama tinggal di area ruang terbuka hijau tersebut. Terlebih bagi anda yang memiliki pekerjaan dengan mobilitas tinggi dan menginginkan suasana damai nan sejuk lewat taman di rumah.

Menurut pendapat Esya Rosa, seorang arsitek sekaligus pendiri desain dekor.com mengatakan berapapun luas area yang diperuntukkan sebagai ruang terbuka haruslah dimanfaatkan secara optimal. Keterbatasan lahan merupakan tantangan yang menyenangkan, akan tetapi ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam mendesain area hijau di lahan atau rumah dengan halaman yang sempit bahkan tanpa konsep yang diinginkan. Namun menurut Esya, pengetahuan dasar mengenai jenis tanaman dan karakter tanaman yang cocok dan cara merawatnya pun perlu dipelajari, terutama jika letak ruang terbuka tidak terekspos sinar matahari secara langsung. Lantas apa yang bisa dilakukan untuk menghadirkan ruang terbuka hijau di lahan yang terbatas? Berikut merupakan cara menyiasati jika ingin menghadirkan sebuah ruang terbuka hijau di sebuah hunian dengan lahan terbatas, yaitu:

 

1.    Taman Vertical atau Vertical Garden

Salah satu cara mengoptimalkan area hijau di lahan sempit adalah dengan memanfaatkan bidang vertical seperti dinding atau tembok sebagai area bertanam. Taman vertikal memerlukan media tertentu dan teknik menanam khusus.

Berbeda dengan kebun atau taman konvensional yang dibangun secara mendatar, bercocok tanam dengan konsep vertical garden memiliki banyak kelebihan yang menguntungkan. Tak hanya membuat elemen dekorasi dinding menjadi semakin hidup, vertical garden juga menambah estetika sebuah bangunan atau ruangan.

Jenis tanaman yang umumnya digunakan dalam vertical garden adalah tanaman yang mudah ditanam dengan metode penanaman vertikal, seperti tanaman perdu, rumput-rumputan, suplir, phytonia, bromelia, kadaka, sirih gading, paku tanduk rusa, dan lain-lain. Selain tanaman hias, sayuran, buah-buahan berukuran kecil, dan rempah-rempah juga bisa menjadi pilihan untuk ditaman di vertical garden. Salah satu metode yang sering diaplikasikan adalah hidroponik dengan cara menata tanaman sedemikian rupa pada dinding, dan juga dilakukan dengan pemeliharaan khusus serta pengaturan otomatis.

 

2.    Taman Gantung atau Hanging Garden

Kreatifitas di dalam mendesain taman vertikal saat ini terus berkembang, sehingga memunculkan ragam ide baru yang dapat dicontek termasuk diantaranya hanging garden. Metode yang satu ini memanfaatkan botol-botol bekas, pipa pembuangan air atau berbagai pot tanaman yang disusun atau digantung pada dinding. Selain lebih murah dalam membuatnya, metode ini juga lebih mudah perawatannya.

 

3.    Taman Atap atau Roof Garden

Cara lain menghadirkan ruang terbuka hijau pada area terbatas adalah mengaplikasikan taman atap, yaitu teknik menanam tanaman pada bagian atap rumah atau kanopi teras/ carport rumah. Tanaman yag dapat digunakan adalah jenis tanaman ringan yang tahan terhadap sinar matahari, tidak berakar ganas dan tidak membutuhkan banyak air. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam teknik pembuatan taman atap adalah sistem drainase sisa air penyiraman.

 

Pemilihan Tanaman

Menciptakan ruang terbuka hijau di area yang sempit perlu diperhatikan jenis tanaman yang akan ditanam, karakteristik tanamannya, serta perawatan yang rutin. Sesuaikan tanaman dengan jenis dan karakter taman yang akan dibuat. untuk taman yang di dalam rumah, pilih tanaman yang dapat hidup dengan paparan sinar matahari minim, sebaiknya untuk taman terbuka pilih tanaman yang tahan terhadap eksposur sinar matahari.  Pelajari dan lakukan teknik cara merawat tanaman dengan baik dan benar, karena pada akhirnya cantik tidaknya ruang hijau ini sangat ditentukan oleh kualitas perawatan yang dilakukan. Tanaman adalah mahluk hidup. Maka dari itu, diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam merawatnya.