(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

GERAKAN PEDULI LINGKUNGAN HIDUP MELALUI GERAKAN PRAMUKA SAKA KALPATARU

Admin dlh | 31 Januari 2023 | 663 kali

GERAKAN PEDULI LINGKUNGAN HIDUP MELALUI GERAKAN PRAMUKA SAKA KALPATARU

 

Oleh:

Ida Bagus Krisna Ari Kusuma, S.Tr.Kes.

 

Lingkungan merupakan tempat manusia melakukan segala aktivitas kehidupannya. Terdapat interaksi yang saling mempengaruhi antara aktivitas manusia dengan lingkungan (Pratama dkk, 2020 dalam Nur Aini, 2022). Kurangnya kesadaran dan kepedulian manusia seperti perilaku membuang sampah sembarangan, eksploitasi sumber daya alam, memicu timbulnya berbagai permasalahan lingkungan. Aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab telah berdampak tidak baik pada lingkungan, padahal manusia memiliki peran yang penting dalam menjaga lingkungan karena kehidupan manusia tidak bisa lepas dari kondisi lingkungannya (Nur Aini, 2022).

Mengubah pandangan manusia tentang bagaimana pentingnya menjaga lingkungan dapat diatasi dengan salah satu cara, yaitu melalui jalur pendidikan. Pendidikan diasumsikan menjadi jalur yang tepat untuk menanamkan dan membangun nilai-nilai serta karakter peduli dan berbudaya lingkungan (Chistella, 2018 dalam Nur Aini, 2022). Dalam hal ini pendidikan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu pendidikan formal dan pendidikan non formal. Salah satu contoh pendidikan non formal adalah gerakan kepramukaan. Pramuka merupakan organisasi pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka menyatakan bahwa salah satu tujuan gerakan Pramuka adalah melestarikan lingkungan hidup. Sejalan dengan hal tersebut, siswa yang berpartisipasi dalam gerakan pramuka memiliki pengetahuan dan sikap kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan hidup. Hal ini disebabkan oleh kurikulum dalam latihan kepramukaan (Asari, 2001 dalam Heryanti, 2016). Oleh karena itu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng ikut andil untuk menyelenggarakan dan membina pendidikan kepanduan dalam organisasi pramuka Saka Kalpataru.

Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan menambah pengalaman para Pramuka Penegak dan Pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Tujuan pembentukan Saka adalah memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara. Satuan Karya Pramuka Kalpataru untuk tahap awal meliputi tiga Krida, yaitu Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle), Krida Perubahan Iklim, dan Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kwarnas Gerakan Pramuka telah menginisiasi lahirnya Saka Lingkungan yang diberi nama Saka Kalpataru, kerjasama ini bermula dari kesepakatan bersama antara Menteri Lingkungan Hidup dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 17/MENLH/11/2011 dan No. 014/PK-MoU/11/2011 tentang Pelaksanaan Program dan Kegiatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Saka Kalpataru memiliki tanggung jawab sebagai wadah pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan, khususnya yang berkaitan dengan upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Anggota Saka Kalpataru diharapkan mampu menjadi agen lingkungan dalam upaya meningkatkan kapasitas lingkungan hidup melalui beragam kegiatan yang harus dilakukan secara bersama. Anggota Saka Kalpataru Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng melibatkan anggota Pramuka Penegak dan Pandega dari berbagai sekolah dan kampus di Kabupaten Buleleng.

Isu lingkungan menjadi hal yang penting untuk disikapi secara bersama, maka dari itu keberadaan agen-agen lingkungan sangat dibutuhkan dalam upaya peningkatan kapasitas lingkungan hidup sehingga keberadaan Saka Kalpataru pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng akan mampu menjadi motivasi untuk agen lingkungan kedepannya. Sikap peduli terhadap lingkungan hidup akan menjadikan suasana yang nyaman, tentram, dan bebas dari kerusakan lingkungan. Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat merupakan salah satu kunci yang bisa membuat fisik dan jiwa manusia menjadi lebih mampu dalam menjalani segala aktivitas dimanapun manusia berada untuk bergerak (Sopiatun, 2021). Adapun beberapa kegiatan yang telah diikuti oleh Saka Kalpataru Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng pada tahun 2022 adalah Jambore Nasional serangkaian Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2022 yang bertempat di Taman Nasional Bali Barat dan Kegiatan Perkemahan Antar Saka (Peransaka) Pramuka Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng yang dilaksanakan pada tanggal 19 – 21 Agustus 2022 bertempat di SMA Negeri 1 Singaraja. Kegiatan Peransaka ini diikuti oleh 15 peserta Satuan Karya Pramuka yang sudah dibentuk di Buleleng salah satunya adalah Saka Kalpataru Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng. Dalam kegiatan Peransaka ini pula diselenggarakan kegiatan dan pameran / display Satuan Karya yang dirangkaikan dengan Apel Peringatan Hari Pramuka ke-61 Tahun 2022 di Taman Kota Singaraja. Saka Kalpataru menampilkan berbagai contoh hasil dari pengolahan sampah baik sampah organik maupun anorganik, seperti eco enzyme, pupuk kompos, dan berbagai kerajinan hasil recycle dari barang bekas. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungannya serta menggandeng civitas akademik dan siswa-siswi SMA/SMK dalam upaya meningkatkan kapasitas lingkungan hidup dengan melaksanakan Gerakan Peduli Lingkungan Hidup melalui Gerakan Pramuka Saka Kalpataru.

 

Sumber:

Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Buleleng.  Satuan Karya Pramuka (Saka). Available : https://pramukabuleleng.or.id/?page_id=466

Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Buleleng. 2021. Anggota Saka Kalpataru Diharapkan Menjadi Agen Perubahan. Available : https://pramukabuleleng.or.id/?p=1138

Heryanti, E., Matondang, M. N., & Wati, D. A. 2016. Hubungan Antara Partisipasi Siswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dengan Sikap Kepedulian Lingkungan Hidup. Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi9(2), 54-59. Available : http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/biosfer/article/view/5569

Nur Aini, Sumarmi, S., Putra, A. K., & Handoyo, B. 2022. Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup SMA Negeri 8 Malang. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S)2(10), 1014-1021. Available : http://journal3.um.ac.id/index.php/fis/article/view/2693

Sopiatun, O. N., Aripin, A., & Fadjarajani, S. 2021. Aktivitas Gerakan Pramuka Dalam Meningkatkan Pengetahuan Lingkungan dan Mengembangkan Sikap Peduli Lingkungan (Studi Kasus Di Kampung Pramuka Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya). Journal Of Geography Education2(1). Available : https://Jurnal.Unsil.Ac.Id/Index.Php/Geoducation/Article/View/4172