(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

GERAKAN BERSIH-BERSIH BULELENG SAMBUT PENILAIAN ADIPURA

Admin dlh | 29 Agustus 2025 | 16 kali

GERAKAN BERSIH-BERSIH BULELENG SAMBUT PENILAIAN ADIPURA

Oleh 

Komang Aditya

Menjelang penilaian penghargaan Adipura, Pemerintah Kabupaten Buleleng bersama jajaran terkait menggelar aksi bersih-bersih secara serentak di berbagai titik strategis Kota Singaraja. Kegiatan ini dipusatkan di Pasar Banyuasri serta menyasar beberapa ruas jalan utama, saluran air, hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di sekitar wilayah kota. Aksi kebersihan massal ini berlangsung pada Jumat, 29 Agustus 2025 sejak pagi hari, dan diikuti oleh berbagai unsur mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), TNI, Polri, lembaga pendidikan, hingga komunitas peduli lingkungan.

Dalam pelaksanaannya, ada delapan lokasi prioritas yang menjadi sasaran utama, di antaranya Jalan Rajawali, Jalan Cempaka, Jalan Teleng, Jalan Melur, Jalan Anggrek, dan Jalan Patimura. Selain itu, area sekitar Rumah Sakit Kertha Usadha serta kawasan Pasar Banyuasri juga tidak luput dari perhatian. Aksi ini bukan hanya sekadar membersihkan jalanan dari sampah yang berserakan, tetapi juga mencakup perbaikan got dan pengangkutan sampah di area TPA agar tidak menimbulkan tumpukan berlebihan. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk menunjukkan kesiapan Buleleng dalam menciptakan lingkungan yang sehat, rapi, dan nyaman.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Kadek Agus Hartika, menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya pengelolaan sampah berbasis sumber. Menurutnya, masyarakat harus mulai membiasakan diri memilah sampah dari rumah tangga, sehingga volume sampah yang masuk ke TPA dapat berkurang. Selain itu, kerja sama lintas sektor dianggap penting untuk menumbuhkan kesadaran kolektif, karena menjaga kebersihan lingkungan bukanlah tugas pemerintah semata, melainkan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.

Hal senada juga diungkapkan oleh koordinator lapangan aksi bersih, Achmadi, yang mengajak seluruh peserta untuk mengedepankan semangat gotong royong. “Bersama kita bisa menjaga Buleleng tetap bersih dari sampah,” ujarnya. Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya penting untuk menyambut penilaian Adipura, tetapi juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengubah kebiasaan sehari-hari dalam mengelola sampah. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, aparat keamanan, akademisi, dan komunitas, ia optimis Buleleng mampu menjadi contoh daerah yang konsisten dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Lebih jauh, gerakan “Buleleng Bersih Sampah” ini memiliki nilai strategis dalam membangun citra kota yang ramah lingkungan. Penilaian Adipura sejatinya bukan hanya ajang kompetisi antar daerah, tetapi juga wadah untuk mengukur sejauh mana keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola kebersihan serta menjaga kualitas lingkungan hidup. Keberhasilan Buleleng nantinya diharapkan tidak hanya berhenti pada perolehan penghargaan, tetapi juga dapat menumbuhkan budaya baru yang lebih peduli pada lingkungan. Bila masyarakat terbiasa membuang sampah pada tempatnya, melakukan daur ulang, serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, maka keberlanjutan kebersihan kota dapat terus terjaga.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng ingin menegaskan bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah fondasi penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Selain berdampak pada kesehatan dan kenyamanan masyarakat, lingkungan yang bersih juga mendukung sektor pariwisata, ekonomi kreatif, hingga kualitas hidup warga. Oleh karena itu, gerakan ini diharapkan tidak berhenti pada satu momentum saja, melainkan menjadi kebiasaan berkelanjutan yang tumbuh di tengah masyarakat buleleng.