(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

HAPUS E-MAIL SALAH SATU UPAYA UNTUK SELAMATKAN BUMI

Admin dlh | 06 Juni 2022 | 387 kali

HAPUS E-MAIL SALAH SATU UPAYA UNTUK SELAMATKAN BUMI

 

Oleh:

 

Putu Elvira Yulianthi, S.Si

 

 

E-mail (Electronic mail) atau surat elektronik merupakan alat pengirim pesan melalui perantara teknologi komputer, laptop maupun smartphone yang terhubung dengan jaringan internet. Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan e-mail semakin meningkat pesat akibat kemudahan yang dirasakan dari adanya teknologi ini. Dengan adanya e-mail, manusia dapat mengirimkan pesan dengan lampiran data yang juga berbentuk digital yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Metode ini tentunya sangat memudahkan manusia jika dibandingkan dengan metode konvensional pada zaman dahulu.

Awalnya, adanya teknologi ini dianggap menjadi salah satu upaya untuk menyelamatkan bumi. Hal ini dikarenakan manusia tidak perlu lagi menggunakan kertas(yang notabene bahan bakunya adalah kayu) untuk mengirim pesan. Dengan penggunaan e-mail, digadang-gadang dapa mengurangi aktivitas pembabatan hutan atau penebangan hutan secara liar. Namun, seiring perkembangan waktu yang diikuti dengan pertambahan populasi manusia di bumi, anggapan bahwa adanya e-mail untuk membantu dalam upaya penyelamatan bumi dari global warming tidak sepenuhnya benar. Sebab, mengirim e-mail ternyata juga berkontribusi pada penggunaan emisi karbon yang dapat memicu pemanasan global. Dengan penggunaan e-mail yang dilakukan oleh hampir seluruh manusia di bumi, tentunya pasti terdapat tumpukan data-data yang dikirim melalui e-mail. Tumpukan data-data ini dapat disebut dengan digital waste atau sampah digital.

Sampah digital merupakan istilah baru yang menggambarkan bagaimana pengelolaan data digital yang buruk sehingga berdampak pada lingkungan. Sampah digital hadir karena adanya aktivitas pemborosan data serta efek jangka panjang yang ditimbulkan dari penyimpananin formasi dalam format digital denga nukuran yang sangat besar, baik informasi data mentah, data yang sudah diproses, data yang tidak digunakan, maupun data yang sedang digunakan.

Untuk menyimpan jutaan e-mail yang dikirimkan dan diterima, dibutuhkan server yang cukup besar untuk menampung miliaran e-mail. Server-server itu berada di Big Data Center yang menghabiskan banyak listrik setiap hari. Seperti diketahui bahwa listrik sendiri masih dihasilkan oleh bahan bakar fosil, yang tentunya akan menghasilkan emisi karbon global. Greenpeace memperkirakan pada tahun 2012 pusat data dunia mengonsumsi daya sebesar 382 miliar kWh. Sementara itu, pusat data global menggunakan daya sekitar 416 tWh pada tahun 2016, hal ini setara dengan hampir 40% lebih dari seluruh luas Inggris.

Studi yang dilakukan oleh McAfee memperkirakan bahwa terdapat sebanyak 62 triliun spam e-mail yang dikirim pada tahun 2008 (bayangkan seberapa banyak surel yang dikirimkan pada tahun 2022). Spam e-mail yang dikirimkan oleh hampir seluruh manusia di dunia ini rata-rata menggunakan emisi CO2 (karbondioksida) sebesar 0,3 gram per e-mail. Untuk menyimpan data-data ini tentunya akan menciptakan panas di pusat data dunia yang harus didinginkan setiap saat. Panas akibat dari menyimpan surel harus selalu diredakan, sementara untuk mengelola pusat data dan sistem pendingin mengonsumsi listrik sebesar 32 kWh untuk 1 GB data. Dapat diasumsikan bahwa terdapat 2,3 miliar pengguna surel di dunia serta ukuran rata-rata per e-mail sekitar 75 kb. Jika 2,3 miliar orang ini menghapus 50 surel per orang, tentunya akan dapat menghemat penyimpanan sebesar 8.625.000 GB sehingga secara langsung juga akan mengehemat penggunaan listrik sebesar 276.000.000 kWh, dimana hal ini setara dengan mematikan 270.000 bohlam lampu.

Pada 2019, sebanyak 293,6 miliar e-mail dikirim setiap harinya di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 107 miliar email adalah spam. Jika semua orang di seluruh dunia menghapus 10 email (spam atau bukan) maka akan menghemat 1.725 GB penyimpanan server dan 55,2 juta kWh listrik. Menghemat 55,2 juta kWh listrik artinya mengurangi 39.035 metrik ton karbon dioksida. Itu sama saja dengan mengurangi penggunaan 19.356 ton batubara yang dibakar setiap hari. Menghapus e-mail tampaknya merupakan tindakan yang kecil, namun ternyata dapat memberikan dampak yang besar sebagai salah satu upaya untuk menyelamatkan bumi dari ancaman global warming. Oleh karena itu, mulai sekarang biasakan untuk menghapus e-mail yang sudah terbaca, e-mail spam, atau e-mail yang sudah tidak diperlukan. Meski sepele, aksi nyata ini memiliki dampak yang besar bagi kelangsungan bumi dimasa kini dan masa depan.