SULITNYA MENCARI AIR BERSIH DI ERA MODERN
Oleh:
Ria Maghdalena Agustina
(Mahasiswa Magang Undiksha Tahun 2024)
Pada
abad ke-21 masalah air bersih merupakan tantangan yang menakutkan. Air bersih
merupakan elemen penting bagi seluruh makhluk hidup, baik hewan, tumbuhan, dan
manusia itu sendiri. Kehidupan kita sehari-hari tak lepas dari butuhnya fungsi
air bersih untuk memasak, mencuci, mandi, dan lain-lainnya. Ketersediaan air
meliputi air permukaan (sungai, danau waduk) dan air tanah (akuifer dan sumber
mata air alami) yang debitnya dipengaruhi oleh penggunaannya. Berdasarkan hasil
Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) dari Kementerian Kesehatan pada
tahun 2020 menunjukkan bawa 70% rumah tangga di Indonesia mengomsumsi air minum
yang terkontaminasi bakteri Escherichia
coli (E-coli). Indonesia
merupakan salah satu negara yang berisiko tinggi menghadapi krisis air di tahun
2040 mendatang. Penyebab sulitnya mendapatkan air bersih di era sekarang adalah
kenaikan jumlah penduduk yang bertambah banyak menyebabkan penggunaan air yang banyak
dan berlebihan sehingga air bersih semakin sedikit. Tidak hanya itu adanya
polusi air juga membuat jumlah air bersih berkurang contohnya seperti limbah
industri yang bahkan bisa mengubah warna air menadi keruh, hitam, dan berbau.
Dampak Krisis Air Bersih
Dampak
dari krisis air bersih tidak hanya dirasakan oleh manusia saja, namun juga
dirasakan oleh seluruh makhluk hidup, berikut beberapa dampak dari terjadinya
krisis air:
1.
Terjadinya
Kerusakan Ekosistem
Ekosistem
erat hubungannya dengan air, jika air bersih menjadi langka maka tumbuhan dan
hewan juga akan merasakan dampaknya yang pada ujungnya juga akan berpengaruh
pada manusia. Dengan kurangnya jumlah air bersih tumbuhan dan hewan berpotensi
untuk mati, pada akhirnya, manusia akan mengalami kekurangan makanan dan akan
mengalami kualitas hidup yang buruk.
2.
Menimbulkan
Banyak Penyakit
Salah
satu dampak dari kekurangan air besih yang dirasakan oleh manusia adalah
timbulnya banyak penyakit. Tubuh manusia terdiri dari air yang kadarnya lebih
dari 60%, air yang dikonsumsi oleh manusia berperan penting dalam tubuh jika
kekurangan air akan mengalami penyakit seperti stroke, penyakit batu ginjal,
kram otot, mual serta muntah bahkan menurunnya tekanan darah. Tidak hanya itu
krisisnya air bersih juga membuat manusia sulit untuk membersihkan bahan makanan
yang akan dikonsumsinya, bahkan mungkin bakteri yang menempel. Jika bahan
makanan ini kemudian dikonsumsi langsung oleh manusia, tentunya akan
menimbulkan dampak yang tidak baik bagi kesehatan mereka.
Solusi Mengurangi Krisis Air Bersih
Berikut
beberapa solusi yang dapat kita lakukan untuk mengurangi krisis air bersih:
1.
Konservasi
sumber daya air, dengan melestarikan ekosistem yang menyimpan air, seperti
hutan dan lahan basah
2.
Teknologi
desalinasi, dengan kita memanfaatkan teknologi untuk mengubah air laut menjadi
air tawar
3.
Pengolahan
air limbah, meningkatkan sistem pengolahan air limbah agar air yang sudah
terpakai dapat diolah kembali menjadi air bersih
Sumber:
Andi Setyawan (2024) Ketersedian Air Minum Layak di
Indonesia https://www.rri.co.id/kesehatan/708846/ketersedian-air-minum-layak-di-indonesia
Dinas Kebudayaan (2023) Krisis Ketersediaan Air Bersih https://budaya.jogjaprov.go.id/berita/detail/1527-krisis-ketersediaan-air-bersih