(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

SULITNYA MENCARI AIR BERSIH DI ERA MODERN

Admin dlh | 07 Oktober 2024 | 156 kali

SULITNYA MENCARI AIR BERSIH DI ERA MODERN

Oleh:

Ria Maghdalena Agustina

(Mahasiswa Magang Undiksha Tahun 2024)

 

Pada abad ke-21 masalah air bersih merupakan tantangan yang menakutkan. Air bersih merupakan elemen penting bagi seluruh makhluk hidup, baik hewan, tumbuhan, dan manusia itu sendiri. Kehidupan kita sehari-hari tak lepas dari butuhnya fungsi air bersih untuk memasak, mencuci, mandi, dan lain-lainnya. Ketersediaan air meliputi air permukaan (sungai, danau waduk) dan air tanah (akuifer dan sumber mata air alami) yang debitnya dipengaruhi oleh penggunaannya. Berdasarkan hasil Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan bawa 70% rumah tangga di Indonesia mengomsumsi air minum yang terkontaminasi bakteri Escherichia coli (E-coli). Indonesia merupakan salah satu negara yang berisiko tinggi menghadapi krisis air di tahun 2040 mendatang. Penyebab sulitnya mendapatkan air bersih di era sekarang adalah kenaikan jumlah penduduk yang bertambah banyak menyebabkan penggunaan air yang banyak dan berlebihan sehingga air bersih semakin sedikit. Tidak hanya itu adanya polusi air juga membuat jumlah air bersih berkurang contohnya seperti limbah industri yang bahkan bisa mengubah warna air menadi keruh, hitam, dan berbau.

Dampak Krisis Air Bersih

Dampak dari krisis air bersih tidak hanya dirasakan oleh manusia saja, namun juga dirasakan oleh seluruh makhluk hidup, berikut beberapa dampak dari terjadinya krisis air:

1.    Terjadinya Kerusakan Ekosistem

Ekosistem erat hubungannya dengan air, jika air bersih menjadi langka maka tumbuhan dan hewan juga akan merasakan dampaknya yang pada ujungnya juga akan berpengaruh pada manusia. Dengan kurangnya jumlah air bersih tumbuhan dan hewan berpotensi untuk mati, pada akhirnya, manusia akan mengalami kekurangan makanan dan akan mengalami kualitas hidup yang buruk.

2.    Menimbulkan Banyak Penyakit

Salah satu dampak dari kekurangan air besih yang dirasakan oleh manusia adalah timbulnya banyak penyakit. Tubuh manusia terdiri dari air yang kadarnya lebih dari 60%, air yang dikonsumsi oleh manusia berperan penting dalam tubuh jika kekurangan air akan mengalami penyakit seperti stroke, penyakit batu ginjal, kram otot, mual serta muntah bahkan menurunnya tekanan darah. Tidak hanya itu krisisnya air bersih juga membuat manusia sulit untuk membersihkan bahan makanan yang akan dikonsumsinya, bahkan mungkin bakteri yang menempel. Jika bahan makanan ini kemudian dikonsumsi langsung oleh manusia, tentunya akan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi kesehatan mereka.

Solusi Mengurangi Krisis Air Bersih

Berikut beberapa solusi yang dapat kita lakukan untuk mengurangi krisis air bersih:

1.      Konservasi sumber daya air, dengan melestarikan ekosistem yang menyimpan air, seperti hutan dan lahan basah

2.      Teknologi desalinasi, dengan kita memanfaatkan teknologi untuk mengubah air laut menjadi air tawar

3.      Pengolahan air limbah, meningkatkan sistem pengolahan air limbah agar air yang sudah terpakai dapat diolah kembali menjadi air bersih

 

Sumber:

Rokom (2021) https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210401/3337402/7-dari-10-rumah-tangga-indonesia-konsumsi-air-minum-yang-terkontaminasi/

Andi Setyawan (2024) Ketersedian Air Minum Layak di Indonesia https://www.rri.co.id/kesehatan/708846/ketersedian-air-minum-layak-di-indonesia

Dinas Kebudayaan (2023) Krisis Ketersediaan Air Bersih https://budaya.jogjaprov.go.id/berita/detail/1527-krisis-ketersediaan-air-bersih