(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

KANTONG PLASTIK: DARI SOLUSI MENJADI ANCAMAN BAGI LINGKUNGAN

Admin dlh | 11 Oktober 2022 | 707 kali

KANTONG PLASTIK: DARI SOLUSI MENJADI

ANCAMAN BAGI LINGKUNGAN

 

Oleh:

 

Kadek Arie Suastawa, ST

 

Dewasa ini penggunaan kantong plastik semakin masif sebagai wadah penyimpanan barang selain sifatnya yang kedap air, murah juga praktis dalam penggunaannya. Karena sifatnya itu masyarakat menjadikan kantong plastik menjadi wadah sekali pakai meskipun dapat dipakai berulang-ulang. Hal tersebut tentunya membawa dampak yang luar biasa bagi lingkungan karena timbulan sampah yang dihasilkannya.

Pada awalnya kantong plastik diperkenalkan untuk sebuah usaha mencegah penggunaan kertas sebagai wadah berbagai keperluan. Kertas yang pada awalnya mengancam keberlanjutan alam karena pada proses produksinya membutuhkan bahan kayu dan air yang tidak sedikit. Karena hal tersebut ilmuwan asal Swedia, Sten Gustaf Thulin pada tahun 1959 menciptakan dan mengembangkan kantong plastik sebagai solusi pembatasan penggunaan kertas1. Namun pada saat ini penggunaan kantong plastik justru mengancam dan mencemari lingkungan karena kantong plastik membutuhkan waktu yang lama agar terurai sekitar 10 sampai 20 tahun. Dilansir dari National Geographic, dalam enam dekade manusia menghasilkan 8,3 miliar metrik ton plastik dan 91 persennya dibuang tanpa didaur ulang untuk dapat terurai secara alami2.   

Bali secara resmi melarang penggunaan plastik sekali pakai, termasuk kantong plastik, sedotan plastik, dan styrofoam. Regulasi dibuat pertama pada Januari 2019 dan melalui masa transisi selama 6 bulan. Pada Juli 2019, Pemerintah Provinsi Bali menetapkan Peraturan Gubernur Bali No. 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Pada tahun 2020, Jakarta mengikuti jejak Bali untuk melarang penggunaan kantong plastik. Peraturan ini menyasar luas ke seluruh tempat perbelanjaan, supermarket, mini-market, pasar tradisional, hingga restoran. Sebagai alternatif, konsumen diminta membawa kantong kain sebagai wadah. Beberapa kota besar di China telah juga mencanangkan pelarangan penggunaan plastik sekali pakai yang dimulai dari akhir tahun 2020, sedangkan China sendiri menerapkan larangan ini pada Tahun 2022. Senada dengan China, India memulai pengurangan produksi kantong plastik pada tahun 2022. tahun 2025 diharapkan India bisa secara total menghentikan penggunaan kantong plastik.

Diawali dari niat baik untuk menjaga bumi dari perusakan sumber daya alam, plastik justru kini jadi musuh alam. Plastik jadi sumber utama polusi di seluruh dunia. Sampah plastik mengotori pantai-pantai dunia, menyumbat selokan kota, berkontribusi terhadap banjir di negara-negara berkembang, dan memicu aliran besar limbah plastik yang membunuh satwa liar dari penyu hingga unta. Kembali kita diingatkan untuk melestarikan bumi ini bukan hanya dengan mengurangi penggunaan plastik, tapi juga dengan melakukan 5R yaitu Refuse (mengurangi atau tidak sama sekali menggunakan/menerima barang yang tidak/belum kita butuhkan, seperti tidak menerima brosur promosi barang yang tidak kita butuhkan dari sales), Reduce (mengurangi konsumsi produk secara menyeluruh dengan mempertanyakan apakah produk yang kita beli penting dan dapat digunakan berkali-kali atau tidak. Selain itu, dalam konteks reduce juga tersirat untuk menahan diri tidak membeli suatu produk yang tidak diperlukan. Sebelum membeli produk, ada baiknya kita pikirkan dahulu, Reuse (pemakaian kembali barang-barang yang telah kita beli). Hal ini termasuk dalam conventional reuse di mana barang yang kita beli digunakan kembali dengan fungsi yang sama. Seperti penggunaan botol minum, tempat makan, sedotan almunium, dan lainnya, Repurpose (memanfaatkan/menggunakan kembali barang yang sudah tak terpakai menjadi barang yang memiliki nilai atau berfungsi lain seperti: memanfaatkan botol bekas minuman menjadi tempat minyak, pot bunga, dan lainnya), dan Recycle (mendaur ulang sampah plastik, logam, dan lainnya menjadi produk baru melalui suatu proses lebih lanjut)3.

 

Sumber:

1.    www.bbc.com/indonesia/media-50231051.  

2.    https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/23/163000469/berapa-lama-waktu-yang-dibutuhkan-plastik-untuk-terurai-

3.    https://www.siu-bijiplastik.com/sejarah-penciptaan-kantong-plastik/