PEMILAHAN
SAMPAH DARI SUMBER
Oleh:
Kadek
Sukrawan
Penduduk Indonesia
setiap tahunnya selalu bertambah dan setiap orang menghasilkan sampah 0,5 Kg
per hari baik itu sampah padat maupun sampah cair, dari sana dapat diprediksi seberapa
banyak sampah yang dihasilkan setiap harinya dengan jumlah penduduk Indonesia
yang begitu padat. Khususnya pulau Bali yang dikenal dengan daerah pariwisata
yang sangat bagus akan tetapi banyaknya sampah yang berserakan di tempat obyek
wisata dan ditambah lagi dengan kemacetan jalan raya yang membuat tamu mancanegara
mulai ada ketidaknyamanan berkunjung ke Pulau Bali.
Pemerintah Provinsi
Bali mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 Tentang
Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, ini artinya Pemerintah Provinsi Bali tahu
persis permasalahan sampah, maka dari itu masyarakat diharapkan mampu mengelola
sampanya di rumah tangga, sekolah, perkantoran, dan sumber sampah lainnya.
Apabila ini dilakukan maka tidak ada lagi sampah yang berserakan dan dapat juga
mengurangi sampah yang masuk ke TPA.
Dalam hal ini
Pemerintah Kabupaten Buleleng khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
berkomitmen untuk mengajak seluruh staf baik yang bertugas sebagai
administrator di kantor maupun yang bertugas teknis di lapangan untuk memilah
sampah anorganik maupun organik, khususnya sampah anorganik yang ada nilai
ekonomisnya dikumpulkan dan ditabung melalui Bank Sampah Unit (BSU). Dinas
Lingkungan Hidup mempunyai Bank BSU Bima Resik khusus staf di kantor, BSU Keko
Link khusus staf teknis lapangan bagian penyapuan di jalan protokol kawasan
perkotaan dan BSU RTH khusus staf bagian penataan pertamanan di perkotaan.
Dimana setiap 6 bulan akan dibagikan hasil tabungan sampah kepada seluruh staf dalam
bentuk barang seperti buah, daging, dan lainnya.
Upaya ini diharapkan dapat
ditiru oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya untuk mengurangi sampah anorganik di rumah
tangga dan di perkantoran yang ada di Kabupaten Buleleng pada khususnya dan Provinsi
Bali pada umumnya, sehingga sampah anorganik dan organik dapat dikelola dari
sumbernya.