PEMKAB BULELENG GELAR AKSI BERSIH-BERSIH PASCA
HARI RAYA GALUNGAN DI BEBERAPA PASAR KOTA SINGARAJA
Oleh:
Kadek Sudiantini, S.Pd.
Dalam upaya mendorong pengelolaan sampah yang lebih baik di pasar
tradisional, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng melakukan aksi bersih-bersih
di beberapa pasar yang berlokasi di Kota Singaraja. Aksi ini dilakukan oleh Pemkab Buleleng dimana Dinas Lingkungan Hidup sebagai leading sektornya. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng memiliki tugas dan fungsi salah satunya dalam menciptakan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik. Lokasi pembersihan
menyasar Pasar Buleleng, Pasar Anyar, Pasar Banyuasri, dan Pasar Kampung Tinggi.
Pembersihan yang dilakukan pada keempat lokasi ini sebagai bentuk upaya
penanganan sampah pasca Hari Raya Galungan sekaligus mengimplementasikan
Peraturan Gubernur Bali Nomor 98 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah
Plastik Sekali Pakai.
Dinas Lingkungan Hidup menekankan pentingnya
kebersihan pasar dalam meningkatkan daya saing pasar rakyat. Melalui gerakan
ini ingin menciptakan budaya bersih di pasar rakyat, menjadikannya lebih
menarik bagi konsumen, dan tetap menjadi pilihan utama dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari. Selain kegiatan pembersihan juga dilakukan edukasi dan
sosialisasi kepada para pedagang untuk menjaga kebersihan pasar, meminimalkan
penggunaan plastik sekali pakai, dan menyampaikan kepada para pembeli agar
membawa tas belanja ramah lingkungan, serta mensosialisasikan upaya pengelolaan
sampah kepada pedagang.
Pembersihan ini diikuti oleh semua OPD/BUMD lingkup
Pemkab. Buleleng, beberapa kelompok peduli lingkungan seperti Paguyuban Green Youth Bali dan Saka
Kalpataru, petugas pasar setempat, serta instansi terkait lainnya. Upaya pembersihan ini untuk mendukung
upaya revitalisasi kebersihan pasar tradisional sebagai bagian dari komitmen bersama
untuk membangun lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan. Harapannya
kegiatan ini berjalan secara efektif dan berkelanjutan. Jumlah peserta
bersih-bersih yang hadir di Pasar Anyar sebanyak 85 orang, di Pasar Buleleng
sebanyak 40 orang, Pasar Kampung Tinggi sebanyak 75 orang, dan Pasar Banyuasri sebanyak
50 orang dengan jumlah sampah yang terkumpul pada masing-masing pasar kurang
lebih 1/8 meter kubik. Jenis sampah yang terkumpul pada keempat pasar ini didominasi
sampah plastik (anorganik) dan sampah sisa-sisa buah yang sudah busuk (organik).
Secara umum kondisi ke empat pasar ini relatif sudah bersih.