(0362) 3302024
dlh@bulelengkab.go.id
Dinas Lingkungan Hidup

MENJAGA EKSISTENSI KESUBURAN TANAMAN TAMAN PERKOTAAN SINGARAJA DI MUSIM KEMARAU, TENAGA TAMAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BULELENG RUTIN MELAKUKAN PENYIRAMAN MENGGUNAKAN CAMPURAN ECO ENZYME

Admin dlh | 11 September 2024 | 208 kali

MENJAGA EKSISTENSI KESUBURAN TANAMAN TAMAN PERKOTAAN SINGARAJA DI MUSIM KEMARAU, TENAGA TAMAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BULELENG RUTIN MELAKUKAN PENYIRAMAN MENGGUNAKAN CAMPURAN ECO ENZYME

Oleh : 

Ketut Weda Setora, S.P

  

Perkembangan masyarakat perkotaan dengan hiruk-pikuknya situasi perkotaan dan padatnya lalu lintas kendaraan di jalanan menjadi salah satu penyebab  tingkat stres yang cukup tinggi. Oleh karena itu, taman kota menjadi salah satu sarana berkumpul dan interaksi juga rekreasi pelepas penatnya kondisi perkotaan. Dilihat dari fungsi dan manfaatnya, Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan salah satu faktor yang cukup penting keberadaanya dalam sebuah perkotaan. Karena selain berfungsi untuk menjaga kualitas lingkungan perkotaan yang padat aktivitas, taman kawasan perkotaan juga dapat menumbuhkan rasa sosialis yang tinggi di dalam lingkungan kota yang kini mengarah pada individualis.

Terdapat beberapa RTH publik yang ada di Wilayah Kota Singaraja, yakni RTH Taman Taman Bung Karno, RTH Taman Yuwana Asri, RTH Taman Ngurah Rai/Taman Kota, RTH Taman Soenda Ketjil dan RTH Taman Rumah Jabatan Bupati Buleleng dan taman boulevard serta taman telajakan.

Pengelolaan RTH kawasan perkotaan yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, dalam hal ini pemeliharaan tanaman taman dilakukan setiap hari oleh Tenaga Harian Lepas (THL) antara lain seperti : pembubunan, penyiangan gulma, pemupukan, pemangkasan tanaman dan penyiraman taman. Penyiraman tanaman dilakukan dengan menggunakan campuran Eco Enzyme untuk menjaga tanaman agar tetap segar, subur dan terhindar dari penyakit tanaman.

Sampah organik yang dibiarkan menumpuk di Tempat Pemerosesan Akhir (TPA) dapat membuat lingkungan menjadi bau, serta akan menghasilkan gas metana yang berpotensi membuat ledakan. Sampah organik dari rumah tangga ini mempunyai banyak manfaat apabila diolah dengan benar dan tepat. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengolah sampah organik, yaitu menjadikannya sebagai pupuk organik, kompos, biogas dan Eco Enzyme. Eco Enzyme merupakan hasil dari fermentasi limbah organik seperti ampas buah, sayuran, gula  dan air, proses fermentasinya menghasilkan gas O3 (ozon) dan cairannya memiliki spesifik warna coklat gelap serta aroma fermentasi asam manis yang kuat.

Pada kesempatan ini pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng diwajibkan membuat Eco Enzyme dirumah masing-masing dan dikumpulkan di kantor setiap bulan minimal 1 liter. Untuk memanfaatkan Eco Enzyme yang dibawa pegawai maka digunakan untuk campuran air penyiraman tanaman taman. Eco Enzyme dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Kandungan enzimnya membantu dalam proses dekomposisi bahan organik, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman, dan merangsang pertumbuhan mikroorganisme tanah yang bermanfaat. Penggunaan Eco Enzyme disamping mengurangi penggunaan pupuk anorganik, Eco Enzyme berbahan dasar sisa bahan organik dapat diterapkan di masing-masing rumah tangga, sehingga setiap rumah tangga berperan aktif mengurangi pencemaran lingkungan.

Menurut hasil penelitian Sinaga et al., (2023) menjelaskan bahwa hasil analisis kadar nutrien makro Eco Enzyme berbasis kulit buah naga, pepaya, pisang, mangga dan jeruk mempunyai kandungan unsur karbon, nitrogen, fosfor dan kalium dengan nilai secara berurutan adalah 5,62%, 0,17%, 0,01%, dan 0,44%. Kadar nutrient makro Eco Enzyme kulit buah ini belum sesuai dengan standar baku Eco Enzyme komersil yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian. Meskipun demikian, Eco Enzyme kulit buah ini masih mampu mendukung pertumbuhan tanaman Pakcoy untuk parameter tinggi tanaman, lebar daun, panjang daun, jumlah daun, berat basah dan berat kering tanaman, dengan dosis pemupukan terbaik adalah 0,4 mL pada perlakuan P3.


Sumber : Sinaga, W. S., Limeranto, D.M., Pangala, E.L.B., Madyaningrana, K., 2023. Efek Pemberian Pupuk Organik Cair Berbasis Kulit Buah (Eco Enzyme) terhadap Pertumbuhan Tanaman Pakcoy (Brassica chinensis L). Jurnal Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta.